LINTASINDONEWS.com, SRAGEN – Joko Pitoyo (45), pelaku tabrak lari yang menewaskan Bripka Kurniawan, anggota unit Intelkam Polsek Masaran. Ia mengaku akhirnya memutuskan menyerahkan diri karena merasa dihantui perasaan bersalah. Dalam pelariannya, pelaku masih sempat mengisi khutbah Jumat, membuang barang bukti, hingga tidur di sawah.
Kepada wartawan, pelaku mengaku sempat hendak menolong korban usai kecelakaan terjadi, Kamis (14/11/2019). Namun niat itu diurungkannya saat melihat banyak warga yang berdatangan ke lokasi.
“Saat tabrakan, saya terjengkang, sedangkan korban terlempar hingga terbang di atas saya sebelum jatuh di (jalan) cor-coran,” kata Joko Pitoyo di Mapolres Sragen, Senin (18/11/2019).
“Setelah itu saya berdiri dan menghampiri korban. Namun karena saya lihat makin banyak warga yang berdatangan, saya takut dikeroyok,” katanya.
Menurut pelaku, saat itu korban sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri. Darah banyak mengucur dari bagian kepala. Karena ketakutannya, pelaku pun memutuskan lari karena khawatir menjadi sasaran amuk massa yang mulai berdatangan.
Saya makin ketakutan saat ada (warga) yang mengejar. Dari jauh jaket saya yang terlihat, sehingga jaket saya lepas dan saya duduki. Setelah mereka tidak terlihat, jaket itu kemudian saya buang di Sungai Semplak, setelah itu saya pulang,” kata pelaku.
Sesampainya di rumah, pelaku tidak bisa lepas dari rasa takut. Dirinya bahkan mengaku tak berani tidur di rumah, karena takut sewaktu-waktu ada warga yang mendatangi rumahnya.
“Malamnya saya tidur di sawah. Tidak bisa tidur di rumah. Takut massa datang ke rumah saya,” ujarnya.
Pelaku juga bercerita, masih sempat menjadi khatib sholat Jumat di masjid kampungnya. Namun setelah itu, pelaku mengaku belum bisa melepaskan rasa takut dan perasaan bersalahnya.
“Di rumah iya, sempat mengisi khotbah di masjid kampung. Saat itu saya terus mendoakan semoga korban selamat, semoga nggak apa-apa,” ujar pelaku.
Malam harinya, pelaku akhirnya memutuskan untuk menyerahkan diri karena rasa bersalahnya semakin menjadi. Pelaku menghubungi polisi, dan mengaku sebagai orang yang menabrak korban.
“Waktu itu sebenarnya kita sudah kantongi identitas pelaku. Namun di saat bersamaan dia (pelaku) pro aktif. Kita jemput di area kolam renang Doeng Cuo, karena tidak berani ke sini (mapolres) sendiri,” terang Kapolres Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan.( seno )
Sumber: Detiknews.com