Lintasindonews.com, SRAGEN. Bertempat di balai desa jati kecamatan sumberlawang kabupaten sragen, hari ini selasa ( 02 /10 /2018 ) pukul 08. WIB hingga selesai, warga tiga desa yang meliputi desa jati, cepoko dan hadiluwih, rela antri berjam – jam demi terima Bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT ).
Program ini berdasarkan rujukan Pemerintah menghapus pemberian minyak dan gula dalam bantuan pangan non-tunai untuk keluarga penerima manfaat (KPM).
Sebelumnya, BPNT dengan nominal Rp110.000 per KPM diserahkan untuk pembelian beras, telur, gula, dan minyak. Jika dulu ada minyak, gula, sekarang tidak. Sekarang tak ada gula dan minyak. Kami putuskan semua BPNT hanya bisa ambil beras dan telur.
Pemerintah beralasan, dihapuskannya pemberian minyak dan gula tersebut karena pertimbangan gizi masyarakat. Ini di lakukan mempertimbangkan masalah gizi dan kebutuhan yang diperlukan masyarakat sekarang ini. Beras adalah salah satu bahan makanan pokok. Telur protein, rakyat paling perlu banyak makan protein.
Meski menghapus mintak dan gula, di lain sisi pemerintah berencana memperluas penyaluran BPNT ke 24 kabupaten/kota. Saat ini, penyaluran BPNT telah dilakukan di 44 kabupaten/kota se-Indonesia. Salah satu alasan, daerah penerima BPNT akan ditambah adalah karena pencapaian pemerintah saat ini.
Kontributor : wanto
Editor : Rian Hepi