Sop ayam
LintasIndoNews.com | Klaten, Tiap sudut kota-kota besar bagi pecinta Sop ayam pasti tak asing dengan Sop Ayam Pecok milik Pak Min. Brand yang di miliki tetap memakai nama Pak Min, meskipun kini Pak Min telah tiada, warisan resepnya masih hidup dan menari-nari di lidah penghobi Sop ayam Pecok, dan masih melegenda hingga kini. Jumat (6/9).
Dulu Pak Min berjuang tidak sendirian, namun di bantu sang istri dalam berjualan. Kini resep sop ayam Pecok Pak Min di wariskan kepada sang putra dan putrinya. Yang memang sejak kecil di didik untuk bekerja keras. Dan si Bungsunya kini meneruskan usahanya.
Bagaimana rasa sop ayam pecok ala Pak Min bisa nendang banget di lidah ? Begini resepnya!
Saat menikmati Sop ini, Meskipun tanpa wortel dan kentang, sop ayam ini rasanya gurih enak. Kaldu dan ayam memang yang jadi andalan. Kuahnya sedikit keruh dengan taburan seledri dan bawang merah. Dengan Rp.5000 saja sudah bisa menikmati sop ayam plus nasi hangat.
Berada di wilayah Surakarta dan ingin mencicipi sajian yang hangat, pasti teringat Sop Ayam Pak Min. Pasalnya, sop ayam dari daerah Klaten ini sekarang sudah punya belasan cabang di Yogyakarta, Boyolali, Solo, Sragen, Semarang dan Purwokerto.
Konon sudah sejak 50 tahun sop ayam ini ada di Klaten dan rasa sopnya juga sama hingga kini. Setelah sekian lama tidak mencicipi sop ini, kami mampir di salah satu warungnya di klaten.
Di salah satu sisi tembok yang bercat hijau terpampang foto Pak Min dan istrinya, itu sudah menjadi ciri khas dalam mendesain warung makannya, terlihat sederhana dan minimalis, bangku dan meja tertata memanjang serta tempat menu dan kasir berada di sudut pojok.
Awal mula dalam mempersiapkan menu, ayam kampung yang sudah direbus, dipotong-potong kemudian disiram kuah. Khusus untuk uritan (telor muda), sudah diiris-iris di dalam mangkuk-mangkuk tinggal menyiram dengan kaldu panas. Daftar menunya juga tak panjang. Semua bagian ayam bisa dipesan tergantung selera.
Aneka nisa pesan Sop biasa, sop daging ayam, uritan (telor muda), kulit, dada pechok, cakar, paha, tepong (paha atas), kepala, sayap dan brutu (pantat ayam). Dengan harga yang cukup murah meriah.
Jangan membayangkan sop ayam gaya orang kota, yang diberi isian wortel, kentang, tomat dan makaroni. Sop ayam racikan pak Min ini sangat sederhana. Hanya potongan bagian daging ayam plus kuah saja. Pelengkap satu-satunya hanya bawnag merah dan daun seledri yang dicincang kasar.
Disajikan dalam mangkuk, sop paha ayam tampil dengan kuah kecokelatan bening panas mengepul. Aroma gurih kaldu ayam langsung tercium. Paha ayam dipotong-potong jadi beberapa bagian. Tak ada jejak minyak yang tergenang di permukaannya.
Sluuurp! Rasanya sungguh gurih kaldu, hanya terlacak aroma lada yang sangat kuat diiringi bawang putih. Agaknya inilah bumbu sederhana andalan Pak Min. Mirip racikan sop ayam gaya China, minimalis. Justru karena itu yang terasa dominan rasa kaldu ayamnya.
Kalau badan kurang fit dan udara dingin dijamin akan langsung terasa segar berkeringat karena tonjokan panasnya kaldu dan sengatan hangat lada. Untuk melengkapi sop ayam ini tersedia nasi putih. Nasinya memang sedikit pera. Jadi kalau direndam kuah panas sop akan terasa lunak.
Dengan sedikit kucuran air jeruk nipis dan sambal, kuah sop ayam ini benar-benar sedap. Lauk pelengkap juga tersedia di tiap meja. Tempe goreng dan bergedel tahu. Tempenya berupa tempe bungkus daun yang mungil dan digoreng kering. Renyah gurih. Bergedel tahunya bundar pipih, tahu halus yang dicampur dengan tauge pendek. Gurih sedikit renyah.
Kalau sop ayam biasanya daging ayamnya sedikit lunak sehingga tulang-tulangnya mudah dilepas. Namun, potongan ayam dalam sop racikan Pak Min ini daging ayam justru sedikit liat. Ini karena memakai ayam kampung. Tak ada lapisan lemak dan perlu sedikit tenaga buat mengunyah daging ayam kampung yang gurih enak.
Keringat yang mulai meleleh bisa diredam dengan es jeruk atau es teh. Sebuah sajian comfort food yang minimalis dan sedap. Tak salah jika banyak orang menyukai sop ayam ini. Apalagi sop ayam paling ampuh jadi penangkal flu. Wah, sedep tenan!
Segera nikmati ya, di jamin bikin ketagihan!
Reporter: Janter/Suharti
Berbagai sumber