Sri Mulyani Indrawati, Kondisi APBN KiTa atau Kinerja dan Fakta.
1 min read
JAKARTA – Srimulyani dalam kinferensi pers (23/11/20) menjelaskan mengenai kondisi ekonomi global yang mulai membaik, didukung oleh rilis PDB kuartal ke-3 yang juga mulai membaik, perkembangan positif uji coba Vaksin COVID-19 di dunia, serta terpilihnya Presiden AS baru.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ke-3 juga semakin membaik (tumbuh dari -5,32% menjadi -3,49 %); lebih tinggi jika dibandingkan PDB negara lainnya, yaitu Spanyol -8,7%; Mexico -8,6%; Singapura -7%, dan Italia -4,7%.
Realisasi APBN hingga bulan Oktober 2020 berjalan sesuai rencana. Tercatat aktivitas masyarakat mulai meningkat kembali. Belanja Pemerintah menjadi lokomotif pertumbuhan, didorong oleh akselerasi penyerapan belanja negara yang tumbuh 15,5%, terutama realisasi bantuan sosial dan dukungan untuk dunia usaha (UMKM). Hal ini menggambarkan kontribusi Pemerintah untuk melindungi masyarakat rentan dan perbaikan dunia usaha.
Cek slide untuk tahu kondisi APBN terkini.
Beberapa sektor usaha pun menunjukkan adanya pembalikan, seperti industri pengolahan, konstruksi dan real estat, serta transportasi dan pergudangan. Kinerja sektor usaha yang telah mengalami pembalikan akan terus diakselerasi.
Untuk sektor yang belum pulih, pemerintah akan terus memantau seluruh pergerakan data dan menganalisanya untuk menentukan kebijakan, baik terkait penanganan COVID-19 maupun pemulihan ekonomi.
Saya berharap kita terus memupuk optimisme, tetap giat berusaha, namun dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Dengan demikian akan timbul kepercayaan di masyarakat, terutama masyarakat menengah-atas, agar dapat kembali meningkatkan konsumsinya.(Janter)
Editor: Seno