Editor : Eka awi
Lintaskota.id , Solo – Solo Documentary (SODOC) Film Festival merupakan sebuah festival film dokumenter pertama di Kota Solo, jumat 30 Maret 2018. SODOC Film Festival bermula dari keresahan sekelompok Pemuda akan kurangnya intensitas pemutaran film dokumenter di Kota Solo.
Awalnya SODOC Film Festival adalah kegiatan yang berada dibawah naungan sebuah Lembaga Pendidikan. Namun, di tahun kedua ini SODOC Film Festival memilih untuk berdiri sendiri dan membuat sebuah perkumpulan bernama Solo Documentary.
Saat ini kantor operasional Solo Documentary berada di Jl. Jenggolo Utara II No. 57 RT 002 RW 005, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.
Tahun ini SODOC Film Festival mengangkat tema “Merekam Refleksi Keberagaman”, pengambilan tema tersebut karena dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia masih sering terjadi konflik antar individu, golongan, kelompok yang dilatar belakangi oleh perbedaan – perbedaan yang ada.
SODOC Film Festival juga menggelar rangkaian kegiatan mulai dari kompetisi dengan kategori Pelajar (SMA/SMK sederajat), Mahasiswa, dan Umum, Selanjutnya Roadshow pemutaran film dokumenter di berbagai daerah khususnya di Solo, Kemudian Masterclass pembuatan film dokumenter, dan untuk Puncak acara pada tanggal 19 Oktober – 21 Oktober 2018 sebagai malam penganugerahan terhadap film dokumenter dan filmmaker yang terpilih.
Bertepatan dengan Hari Film Nasional tanggal 30 Maret 2018, SODOC Film Festival menggelar pemutaran film dan diskusi yang akan dimoderatori oleh Halim Hardja (Halim HD) di Lawang Djoendjing tepatnya di Jl. Gunung kelud II No. 7, Dukuhan Nayu, Kadipiro, Banjarsari, Kota Surakarta . Acara akan dimulai pada pukul 19:00 WIB dengan donasi Rp.13.000,- untuk ditukarkan voucher makan di Lawang Djoendjing. Film yang akan diputar berjudul “Tarung” karya Steve Pillar Setiabudi, film ini bercerita tentang Sanggar Bumi Tarung yang terdiri dari sekelompok seniman muda dan mereka menjadi korban kekerasan pada masa Orde Baru.
Melalui film ini SODOC Film Festival ingin menyampaikan bahwa di Hari Film Nasional, masyarakat harus mempunyai pemikiran terbuka terhadap segala keberagaman dan kebenaran yang ada.
Rangkaian acara SODOC Film Festival tidak hanya ditujukan untuk pembuat maupun penikmat film saja, namun masyarakat umum juga dapat berpartisipasi untuk memeriahkan SODOC Film Festival 2018.
Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih. Demikian ulasan press realese dari
Direktur Festival Solo Documentary Film Festival.
Contact Person
Fatimah Liliani 0896-6444-6379 (Direktur Festival SODOC FIFEST)
Annisa Surya Dani 0857-2508-4782 (Sekertaris SODOC FIFEST)
Email : Solodocumentaryfilmfestival@gmail.com
Kontributor : Tim Lintas Kota