LINTASINDONEWS.COM – GROBOGAN, Sungguh memprihatinkan dan tragis yang dialami oleh sebagian besar Panwas TPS saat mengikuti Bimbingan Teknis ( Bimtek ) dan Apel Siaga Pemilu 2024. Sebanyak 59 orang Panwas TPS di Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan Jawa Tengah mengalami keracunan massal pada hari Minggu (11/02/2024). Adapun yang dikeluhkan oleh para petugas Panwas TPS yakni mual – mual, muntah, diare dan kepala pusing.
Saat reporter lintasindonews.com mengklarifikasi Ketua Bawaslu Kabupaten Grobogan Fitria Nita Witanti dikantornya pada Senin (12/02/2024), ia membenarkan bahwa pagi tadi (Senin) pihaknya mendapat informasi dari Panwascam Toroh tentang kejadian yang menimpa para petugas Panwas TPS saat mengikuti Bimtek dan Apel siaga pada hari Sabtu dan Minggu kemarin, ungkap Fitria.
Ditambahkan, pihaknya akan menindaklanjuti dan menyambangi Panwascam Toroh, dan akan turun langsung memastikan kondisi Panwas TPS yang sedang sakit, tegasnya.
Adapun langkah yang akan dilakukan yakni membackup Panwas TPS dalam hal kesehatannya, bahkan akan memberikan santunan berapa hari dirawat dan apa sakitnya, pungkas Fitria.
Salah satu korban keracunan Yudistira Andra PW (28) yang bertugas di TPS 20 Desa Dimoro Kecamatan Toroh mengalami mual – mual, muntah dan diare pada sabtu malam, namun tidak sampai dirawat. Yang disayangkan anak semata wayangnya Fayra Anindita PW (4) bahkan hingga hari Senin (12/02/2024) masih rawat inap di Klinik Bu Rini Toroh karena mengalami muntah – muntah dan lemas.
Yudistira Andra (28) mengatakan, anak saya ikut makan nasi kardus yang didapat dari Bimtek pada hari Sabtu (10/02/2024) di Depok.
Ditempat terpisah, petugas Panwas TPS yang bertugas di TPS 22 Desa Dimoro Kecamatan Toroh Sri Purwaningsih (52) juga mengalami keracunan dari nasi kardus saat mengikuti Apel Siaga Panwas Pemilu 2024 pada Minggu pagi. Bahkan dirinya hingga hari ini Senin (12/02/2024) pukul 19.45 Wib masih rawat inap di ruang Arimbi Puskesmas Toroh I di Depok.
Saat reporter lintasindonews.com menghubungi melalui pesan WhatsApp pukul 19.50 Wib, Sri Purwaningsih menyampaikan kondisi lemas karena kekurangan cairan, muntah – muntah juga diare, keluhnya.
( AL.1 – Grobogan ).