LINTASIDONEWS.COM – DIY, Puncak acara Event World Down Syndrome Day (WDSD) tahun 2023 berlangsung di Balai kota Yogyakarta, Momentum ini menjadi agenda bersejarah bawa kota Yogyakarta peduli terhadap putra putri down syndrom. minggu, 19/03/2023.
Hal ini dijelaskan oleh Arif wijayanto selaku Ketua yayasan indonesia down syndrome insani (YIDSI), Dari tanggal 5 Maret bekerja sama dengan Yayasan Down Syndrome insani, tahun 2023 secara serentak diperingati oleh seluruh dunia,pada kesempatan yang luar biasa ini kita bisa menyelenggarakan Event World Down Syndrome di kota Yogyakarta.
Rangkaian acara ini dikemas dengan baik oleh panitia berjalan dengan lancar, berbagai rangkaian acaranya cukup banyak dan selalu melibatkan anak-anak itu sendiri, orang tua berperan sebagai pendamping serta ada peran dari lembaga-lembaga sosial lainnya.
Kegiatan acara ini berlangsung berkat support serta dukungan dari Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dan juga Pemerintah Kota Yogyakarta,
Adapun tahapan yang disajikan meliputi Gowes Charity, kemudian ada lomba mewarnai Batik Umpluk,lomba bersepeda kemudian ada puisi dan pada puncaknya adalah hari ini dihadiri oleh Wakil Gubernur DIY beliau penyerahan hadiah.
Menariknya lagi ada pertunjukan Fashion Show, Pihak panitia acara sengaja menggelar pertunjukan ini guna memberikan rasa percaya diri yang tinggi sehingga bisa mengeluarkan bakat-bakat terpendam yang mereka miliki, dan juga ada rangkaian kegiatan pemeriksaan kesehatan.
“Kami sangat bangga bisa menghadirkan anak – anak istimewa (difabel, Disabilitas), disisi lain kita bisa melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap kesehatan anak-anak kita semuanya.
Nah.. harapannya adalah agar masyarakat bisa mengenal lebih dalam lebih luas apa itu down syndrome kemudian bagaimana cara kita merawat anak ini dengan baik .Harapannya semoga masyarakat baik bapak ibu yang memiliki putra-putri down syndrome , selalu optimis untuk terus merawat, memberikan bimbingan dengan baik ,bisa berkumpul dengan keluarga dengan aman dan nyaman,” jelas beliau.
Saat diwawancarai media, Windu selaku orang tua Dwi April dari Sleman menyampaikan, Kesan acara puncak acara Down Syndrome adalah baik dan edukatif, karena acara ini merupakan ajang silaturahmi, selanjutnya keterkaitan tumbuh berkembangnya anak itu sendiri.
“Kita disini tidak sendiri mempunyai anak yang istimewa,ternyata anak anak ini luar biasa memiliki beraneka karakter karena mereka sangat menyenangkan didalam keluarga.
Harapan kita dengan adanya kegiatan ini otomatis adanya memberikan sesuatu informasi yang sangat penting buat keluarga -keluarga yang memiliki anak istimewa ini, contohnya tentang penerbitan buku yang tengah mendunia menjadi terinspirasi dan bisa memberikan motivasi bagi keluarga yang mempunyai anak istimewa ini.
Dengan memiliki anak yang istimewa ini kami bisa melakukan kontrol disetiap bulan, “jelasnya.
“Sampai sekarang anak kami berumur 8 tahun udah sekolah di SLB Pembina, anak kami bisa berinteraksi dengan anak anak yang lain walaupun terkadang autis bersikap cuek ,tadi bisa kita lihat bahwa anak kami bisa bersosialisasi dengan teman temannya. Kegiatan aktifitas dirumah anak kami suka main bola, melihat tv seperti anak pada umumnya, “ujarnya.
“Kami sangat berterimakasih kepada Panitia penyelenggara event Down Syndrome, pemerintah yang telah memberikan perhatian khusus kepada anak kami sehingga putri kami bisa berekspresi layaknya umumnya anak- anak seusianya,” jelas Windu kepada wartawan.
Dikesempatan yang sama Dewan juri Dra Eniel Laraswati menyampaikan, akhirnya acara puncak berjalan dengan lancar tampa halangan suatu apapun.
Beliau sangat terharu dan bangga bisa melihat anak – anak istimewa dengan keceriaan. Semoga kelak mereka bisa tumbuh dengan baik, smart dan bisa menjadi anak yang berguna bagi Nusa dan bangsa.
“Sukses event Down Syndrome tahun ini, kedepannya akan lebih baik serta pemerintah semakin peduli dan ikut berperan dalam hal ini.” Jelas Eniel .
Yanto