Kades Pungsari Joko Sarono saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (9/02/2021)
SRAGEN, Siang itu tim media lintasindonews.com bertandang di kantor desa pungsari kecamatan plupuh kabupaten sragen provinsi jawa tengah. Tim di sambut dengan ramah oleh sang Kades Joko Sarono (38) di ruang kerjanya. Selasa (9/02/2021)
Pria yang memiliki jiwa sosial yang tinggi ini, beberapa waktu lalu pernah di vonis positif covid 19, bisa saja kejadian ini tak akan pernah dilupakan olehnya hingga akhir hayatnya.
Namun, bagi Joko peristiwa yang menjadikan publik sempat beegejolak ini, menjadikan momen yang sangat menginspirasi. Bagi publik atau masyarakat, khususnya masyarakat sragen bisa menjadi teladan bagi pejabat publik lainnya.
Joko mengatakan saat itu dirinya kaget dinyatakan positif. Sebab secara kondisi tidak ada keluhan apapun. Namun karena protap mengharuskan isolasi di Technopark, ia pun mengikutinya.
“Tanggal 9 Desember saya di nyatakan positif covid 19, dan saya saat itu memohon untuk isolasi mandiri di rumah, karena saya harus mendampingi istri menjalani operasi karena sakit. Setelah itu, kemudian saya isolasi mandiri ke Technopark bersama ratusan warga positif tanpa gejala, ”urainya.
Lebih lanjut, Joko menjelaskan dirinya masuk ke Technopark bulan Desember tahun lalu. Yang hanya dia lakoni empat hari di Technopark, kemudian Joko di bebaskan dan isolasi pun sudah usai saat itu.
Masih kata Joko, selama empat hari menjalani isolasi, dia mengaku justru mendapat banyak hikmah dan berkah. Menurutnya selama di Technopark ia banyak mengenal warga dari beberapa wilayah.
“Yang paling berkesan, menurut saya selama empat hari itu saya senang bisa membantu meringankan beban dan kebutuhan sesama warga pelaku isolasi, ” Jelas Joko.
Pria murah hati ini juga bercerita seperti saat menolong seorang ibu asal Masaran yang diisolasi sama anaknya. Saat itu anaknya masih bayi usia 6 bulan juga positif,
“Saya bantu bubur dan susu formula. Kemudian ada bapak-bapak dari Ngrampal yang butuh obat luka, saya bantu belikan obat. Ada juga tetangga dari Desa Plupuh juga saya bantu. Apa yang mereka butuhkan lalu saya kontak saudara saya, nanti dikirim ke sini. Alhamdulillah malah dapat hikmah. Banyak saudara bisa kenal dari mana-mana dan bisa membantu sesama,” tuturnya.
Perlu di ketahui, di Technopark, warga memang lebih ditekankan untuk kegiatan yang menyenangkan dan olahraga serta pemenuhan asupan untuk mempercepat pemulihan imun. (Red)