Himpunan Mahasiswa Labuhan Batu Raya yang merupakan organisasi mahasiswa berdomisili di DKI Jakarta dan sekitarnya mengadakan aksi demonstrasi yang ketiga kalinya di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kejagung, Selasa (12/04).
Para mahasiswa ini menuntut dan mengingatkan KPK untuk memeriksa Eks Kepala Dinas Pendidikan Labuhan Batu Utara Bapak Suryaman, terkait adanya kasus dugaan korupsi dana pengadaan pembangunan perabot rehabilitasi ruang kelas SMP yang bersumber dari dana APBD.
“Kami datang kembali ke sini untuk mengingatkan kembali KPK dan Kejagung dan pihak lainnya agar segera mengusut kasus ini,” ujar Wahyu Purba Korlap Aksi pada Rabu (12/04).
Ia menjelaskan bahwa ada 4 tuntutan, sesuai dengan aksi pertama. Yang mana tuntutan tersebut ditujukan kepada KPK, Kejagung, Polri, dan Bupati Labuhan Batu Utara.
Himlab Raya mendesak ulang agar KPK melakukan pemeriksaan dan penyidikan kepada Eks Kadis Pendidikan Labura.
“Dugaan kami ada kasus korupsi dan mark up Pembangunan Pengadaan Perabot Rehabilitasi Ruang Kelas tingkat SMP DAK Fisik Tahun 2021 yang bersumber dari APBD Rp 1.524.449.172,00 di kantor Dinas Pendidikan Labuhanbatu Utara serta tidak sesuai dan tidak tepat sasaran dalam kegiatan tersebut,” ujar Wahyu Purba Korlap aksi kepada redaksi.
Para mahasiswa ini akan terus melakukan aksi jika kasus ini tidak ditindaklanjuti.
“Dengan segala hormat kepada KPK, POLRI, Kejagung dan Bupati Labuhanbatu Utara agar segera menyelesaikan kasus ini. Jangan buat malu dunia pendidikan kita,” ungkap Wahyu Purba.
Para mahasiswa ini juga mengingatkan kepada seluruh pihak terkait agar segera melakukan penangkapan. “Tangkap dan penjarakan apabila terbukti bersalah, agar Bumi Basimpul Kuat Babontuk Elok bersih dari korupsi,” tutupnya.
Untuk diketahui aksi ini dilakukan pada Rabu, 12 April dan terpantau ada puluhan mahasiswa/i yang tergabung di organisasi Himlab Raya Jakarta dan sekitarnya yang mengikuti aksi ini.
Kembali Lakukan Aksi, Himlab Raya Jakarta Mendesak KPK Dan Kejagung untuk Menangkap eks Kadis Pendidikan Labura
Himpunan Mahasiswa Labuhan Batu Raya yang merupakan organisasi mahasiswa berdomisili di DKI Jakarta dan sekitarnya mengadakan aksi demonstrasi yang ketiga kalinya di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kejagung, Selasa (12/04).
Para mahasiswa ini menuntut dan mengingatkan KPK untuk memeriksa Eks Kepala Dinas Pendidikan Labuhan Batu Utara Bapak Suryaman, terkait adanya kasus dugaan korupsi dana pengadaan pembangunan perabot rehabilitasi ruang kelas SMP yang bersumber dari dana APBD.
“Kami datang kembali ke sini untuk mengingatkan kembali KPK dan Kejagung dan pihak lainnya agar segera mengusut kasus ini,” ujar Wahyu Purba Korlap Aksi pada Rabu (12/04).
Ia menjelaskan bahwa ada 4 tuntutan, sesuai dengan aksi pertama. Yang mana tuntutan tersebut ditujukan kepada KPK, Kejagung, Polri, dan Bupati Labuhan Batu Utara.
Himlab Raya mendesak ulang agar KPK melakukan pemeriksaan dan penyidikan kepada Eks Kadis Pendidikan Labura.
“Dugaan kami ada kasus korupsi dan mark up Pembangunan Pengadaan Perabot Rehabilitasi Ruang Kelas tingkat SMP DAK Fisik Tahun 2021 yang bersumber dari APBD Rp 1.524.449.172,00 di kantor Dinas Pendidikan Labuhanbatu Utara serta tidak sesuai dan tidak tepat sasaran dalam kegiatan tersebut,” ujar Wahyu Purba Korlap aksi kepada redaksi.
Para mahasiswa ini akan terus melakukan aksi jika kasus ini tidak ditindaklanjuti.
“Dengan segala hormat kepada KPK, POLRI, Kejagung dan Bupati Labuhanbatu Utara agar segera menyelesaikan kasus ini. Jangan buat malu dunia pendidikan kita,” ungkap Wahyu Purba.
Para mahasiswa ini juga mengingatkan kepada seluruh pihak terkait agar segera melakukan penangkapan. “Tangkap dan penjarakan apabila terbukti bersalah, agar Bumi Basimpul Kuat Babontuk Elok bersih dari korupsi,” tutupnya.
Untuk diketahui aksi ini dilakukan pada Rabu, 12 April dan terpantau ada puluhan mahasiswa/i yang tergabung di organisasi Himlab Raya Jakarta dan sekitarnya yang mengikuti aksi ini.
Kontributor: Janter RS