LINTASINDONEWS.COM – GROBOGAN, Kali ini Oknum Kepala Desa di Wilayah Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan Jawa Tengah menjadi sorotan publik. Ulah kepala desa tersebut brutal dengan melakukan pemukulan bertubi-tubi kepada terduga pencuri didepan warung milik Widowati (50) tepatnya di Dusun Kejawan RT 04/01 Desa Kejawan Kecamatan Tegowanu Grobogan.
Kejadian Hari Jum’at (20/01/2023) sekitar pukul 12.30 Wib setelah Sholat Jum’at didepan Masjid Jami’ Desa Kejawan. Berawal kondisi sepi dan warung Widowati tutup, tiba-tiba AR (37) penjual rujak keliling menyelinap masuk rumah Ana Nur Hidayah (28) melalui jendela samping timur.
Saat pulang dan masuk rumah, Ana Nur Hidayah kaget dan berteriak…., maling….,maling….., pada saat yang sama AR (37) panik dan keluar melalui jendela lalu lari ke belakang ke arah sawah. Pada saat yang sama pemuda dan warga mengejar terduga pencuri, yang akhirnya terduga tertangkap warga karena gerobak milik terduga masih di depan warung sdri Widowati.
Terduga pencuri akhirnya ditangkap dan diamankan didepan warung milik Widowati.
Pada saat yang sama orang tua Ana Nur Hidayah (37) pemilik rumah yang disatroni terduga AR (37) menghubungi kepala desa. Barulah sekitar setengah jam, orang nomor satu di Desa Kejawan Tegowanu datang. Tidak banyak bicara, rupanya kepala desa langsung marah dan melontarkan bogem ke muka AR (37) berkali-kali. Bahkan aksi sang kepala desa direkam oleh warga yang berkerumun dilokasi tersebut.
Ketika reporter Lintasindonesw.com mendatangi lokasi dan melakukan klarifikasi kepada warga sekitar, dibenarkan oleh AN (27) yang kesehariannya bekerja di Perusahaan Formusha Tegowanu yakni putri pemilik warung Ibu Widowati.
“Pak Lurah memukul berkali-kali kepada penjual rujak yang ditangkap warga karena masuk rumah Ana, dan saya melihat sendiri pemukulan oleh Pak Lurah pada sekitar pukul 13.30 Wib”, tutur AN (24).
Dikesempatan yang sama, reporter Lintasindonews.com mendatangi rumah kepala desa namun tidak bertemu. Lalu ada informasi dari kepala desa di Wilayah Kecamatan Tegowanu bahwa Kepala Desa Kejawan Sugeng Hariyanto berada di Mapolsek Tegowanu bersama korban pemukulan yakni Ahmad Rofi’i (37) untuk melakukan mediasi (upaya damai), terangnya melalui pesan Whatsapp.
Sesampai di Mapolsek Tegowanu, awak media Lintasindonews.com dan JMI diterima Kapolsek AKP Danang Esanto, S.Pd., M.Si diruang Kanit Reskrim IPDA Ahmad Fauzan, SH.
Kapolsek menyampaikan bahwa, kejadian yang viral di medsos yang beredar sudah ditindaklanjuti. Para pihak sudah dipanggil, baik kepala desa dan korban. Kepala desa dan korban (keduanya) telah menyepakati penyelesaian secara kekeluargaan.
Keduanya memilih titik penyelesaian secara kekeluargaan karena menjaga harkamtibmas.
Adapun motif Pak Kades menganiaya korban AR (37) bahwa kejadian tersebut dilakukan pemukulan karena reflek saja. Dimana korban masuk ke rumah warga saya, disaat pemiliknya sedang tidak dirumah dan dalam keadaan kosong.
Niat korban memang diakuinya akan mencuri, tetapi karena kepergok pemilik rumah, dan akhirnya lari.
Saat ditanya mengenai tindakan Pak Kades, Kapolsek menjawab Pak Kades mengaku salah karena segala sesuatu bisa dicari solusi terbaik, dan pihaknya melakukan mediasi, tegas Kapolsek.
Ditambahkan bahwa, kejadian tersebut sudah dibuatkan Surat Kesepakatan Bersama (SKB) dan sudah disepakati. Untuk himbauan dari Kepolisian kedua belah pihak antara Pak Kades dan korban apabila terjadi sesuatu jangan main hakim sendiri, bisa dimusyawarahkan dan dikoordinasikan dengan cara yang baik, imbuhnya.
Saat di Mapolsek korban diantar anak dan istrinya bahkan Kepala Desa Tegowanu Kulon Broto Susilo ikut hadir dan menyaksikan upaya mediasi damai.
Istri korban Wasiah (37) menyampaikan, dirinya kaget koq suami saya viral di medsos, keluhnya saat menggendong anak kedua Revano (4) di Aula Mapolsek Tegowanu.
Dari keterangan yang disampaikan Sugeng Hariyanto Kades Kejawan dirumahnya, dirinya mengaku bahwa melakukan pemukulan terhadap AR (37) penjual rujak keliling. Dan dirinya menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat, pihak-pihak terkait juga media atas kejadian tersebut, tegas Kades.
Pemilik rumah Ana Nur Hidayah (28) saat diklarifikasi awak media pada hari minggu (22/01/2023) dirumahnya, membenarkan bahwa pada hari jum’at rumahnya disatroni orang, dan barang miliknya tidak ada yang dicuri karena keburu kepergok, tutur Ana Nur Hidayah.
(AL.1 – Grobogan).