Prof Mohammad Mahfud MD dan akun instagram 01indonesiamaju. – photocollage/wartakotalive.com/tribunnews.com
Mohammad Mahfud MD marah dan mengancam akan melaporkan pembuat akun 01Indonesiamaju ke polisi. Pembuat akun itu telah mencatut namanya dan menggunakan untuk kepentingan tertentu.
PROF Mohammad Mahfud MD akan melaporkan pencatut namanya untuk membuat akun dukungan Calon Presiden atau Capres dan Calon Wakil Presiden dan Cawapres tertentu ke polisi.
Mohammad Mahfud MD semula akan melaporkan pengelola akun @01Indonesiamaju ke polisi karena menyalahgunakan namanya untuk kepentingan pribadi atau kelompok.
Tetapi, Mohammad Mahfud MD untuk sementara menunda rencana tersebut setelah pembuat akun @01Indonesiamaju menghubungi dan meminta maaf kepada dirinya.
“Laporan ke Polri saya tunda sampai ada pertemuan untuk klarifikasi. Dengan iktikad baik yang bersangkutan siap bertemu saya,” ujar Mohammad Mahfud MD melalui twitternya, Minggu (20/1/2019).
Menurut Mohammad Mahfud MD, dirinya telah memperingatkan kepada pembuat akun @01Indonesiamaju untuk tidak lagi menggunakan namanya.
Di samping itu, pembuat akun @01Indonesiamaju juga diminta tidak lagi mengutip cuitan-cuitannya di twitter dengan pertimbangan:
1. Mohammad Mahfud MD tidak setuju akun menggunakan namanya memasang iklan/dikomersialkan.
2. Mohammad Mahfud MD khawatir akun itu memposting hoax lalu dituduhkan kepada dirinya.
3. Mohammad Mahfud MD tidak setuju akun yang menggunakan atribut dan identitas dirinya dijadikan akun kelompok politik tertentu melalui jual beli akun.
” Saya nyatakan dengan ini, akun yang saya tangani sendiri dengan tanggung jawab saya adalah akun Twitter @mohmahfudmd ini,” ujar Mohammad Mahfud MD.
Simak kultwit Mohammad Mahfud MD terkait pencatutan namanya untuk pembuatan akun medsos “01Indonesiamaju”.
@mohmahfudmd: Stlh sy mengklarifikasi ttg akun tsb, ternyata ada info2 ttg adanya akun2 lain yg menggunakan nama sy.
Sy nyatakan dengan ini, akun yg sy tangani sendiri dgn tanggungjawab sy adalah akun Twitter @mohmahfudmd ini. Akun2 yg lain akan dievaluasi, semata2 demi kebaikan jagat medsos.
@mohmahfudmd: Syukurlah, pembuat Akun/Admin IG “Info Mahfud MD” yg kemudian tiba2 berubah menjadi “01Indonesiamaju” sdh menghubungi sy dan menyatakan minta maaf, tlh menjual akun tsb.
Laporan ke Polri sy tunda sampai ada pertemuan utk klarifikasi. Dgn iktikad baik ybs siap bertemu saya.
@mohmahfudmd: Sy bilang kpd-nya bhw sy mengklarifikasi bhw akun yg menggunakan nama dan ava serta cuitan2 sy itu tak ada hubungan dgn sy lagi karena :
1) Sy tak setuju akun yg menggunakan nama sy memasang iklan/dikomersilkan; 2) Sy khawatir akun itu memposting hoax lalu dituduhkan kpd sy; 3)
@mohmahfudmd: 3)- Sy tdk setuju akun yg menggunakan atribut dan identitas sy dijadikan akun kelompok politik tertentu melalui jual beli akun, sebab bisa saja akun itu tiba2 dijual lagi kpd kelompok politik lain yg kemudian berbalik arah. Kalau itu terjadi maka sy bs dituduh macam2.
@mohmahfudmd: Stlh sy mengklarifikasi ttg akun tsb, ternyata ada info2 ttg adanya akun2 lain yg menggunakan nama sy.
Sy nyatakan dengan ini, akun yg sy tangani sendiri dgn tanggungjawab sy adalah akun Twitter @mohmahfudmd ini. Akun2 yg lain akan dievaluasi, semata2 demi kebaikan jagat medsos.
Sebelumnya diberitakan, prof Mohammad Mahfud MD mengaku namanya dicatut untuk membuat akun media sosial.
Mohammad Mahfud MD menyatakan, akun instagram (IG) 01Indonesiamaju dengan kop Indonesia Maju yang email address-nya menggunakan namanya, tidak ada kaitan dengan dirinya.
Karena itu, Mohammad Mahfud MD akan menyelesaikan kasus tersebut ke secara hukum.
Di samping itu, Mahfud MD pun meminta admin akun tersebut agar tidak lagi meng-capture atau mengambil cuitan dirinya di akun twitter atau akun media sosial (medsos) lainnya.
“Ada akun IG “01indonesiamaju” dengan kop “Indonesia Maju” yabg setelah di-check email address-nya adalah mohmahfudmd1@gmail.com, dengan ini saya nyatakan bahwa akun tersebut bukan akun saya,” ujar Mahfud MD di akun twitternya, Jumat (18/1/2019) sekitar 4 jam lalu.
Akun instagram 01Indonesiamaju yang diprotes Mohammad Mahfud MD. (@01indonesiamaju)
Mohammad Mahfud MD menyampaikan tiga atau 3 sikap atau tuntutan terkait pemalsuan nama dirinya dalam akun 01Indonesiamaju.
1. Akun IG “01indonesiamaju” dgn kop “Indonesia Maju” bukan akun saya
2. Segala transaksi atau iklan pada akun tersebut tak ada kaitan dengan saya
3. Akun tersebut untuk sementara tidak boleh meng-capture cuitan twitter saya.
Kultwit Mahfud MD Terkait Pencautan Namanya untuk Akun Medsos
Inilah kultwit Mohammad Mahfud MD terkait pencatutan namanya untuk akun medsos 01Indonesiamaju.
@mohmahfudmd: Ada akun IG “01indonesiamaju” dgn kop “Indonesia Maju” yg stlh dichek imil adressnya adl mohmahfudmd1@gmail.com Dgn ini sy nyatakan bhw akun tersebut bukan akun saya dan skrng tdk ada kaitannya dgn sy. Akun tsb dulunya adl “mohmahfudmd” dgn kop “Info Mahfud MD” dgn ava foto saya.
@mohmahfudmd: Akun tsb dulu mengklaim sbg admin resmi Twitter @mohmahfudmd , tp sebenarnya admin tsb tak pernah minta izin kpd sy.
Semula sy tak memasalahkan krn memang hanya meng-capture cuitan2 Twitter sy dgn benar dan apa adanya. Sy sdng melacak org yg mengklaim sbg admin tsb tp blm ketemu.
@mohmahfudmd: Pd 5 November 2018 ada yg mengaku admin akun tsb ngontak sy, minta izin memasang iklan.
Sy jawab, sy tak setuju kalau akun yg terkait dgn sy diisi dgn iklan atau dikomersilkan. Eh, kemudian ada info bhw akun yg dikaitkan dgn sy tsb ditawarkan utk dijual. Tahu2 nama akun diubah.
@mohmahfudmd: Berkenaan dgn hal2 tsb maka sampai ada penyelesaian scr hukum sy nyatakan: 1) Akun IG “01indonesiamaju” dgn kop “Indonesia Maju” bkn akun sy; 2) Segala transaksi atau iklan pada akun tsb tak ada kaitan dgn sy; 3) Akun tsb utk sementara tdk blh meng-capture cuitan Twitter sy.
Akun 01Indonesiamaju Banyak Share Dukungan Jokowi-Amin
Sementara itu, berdasarkan penelusuran Wartakotalive.com, akun instagram (IG) 01indonesiamaju banyak membagikan atau men-share foto-foto atau tulisan.
Foto-foto atau tulisan itu sebagian besar berisi dukungan terhadap pasangan Calon Presiden atau Capres Joko Widodo dan Calon Wakil Presiden atau Cawapres KH Maruf Amin.
Tetapi, admin akun tersebut sejak 31 Desember 2018 tak lagi mengunggah foto, info grafis, atau status-status apa pun.
Sekadar contoh, postingan terakhir pada 31 Desember 2018 berisi tentang data berkurangnya jumlah pengangguran di Indonesia.
@01indonesiamaju: from @jokowimilenial – Menurunnya jumlah pengangguran, kian banyak warga yg bekerja. #kaleidoskopjokowi01
Mahfud MD Cuhat Banyak Statemennya Dimutilasi Pendukung Capres Tertentu
PROF Mohammad Mahfud MD mengingatkan tim pendukung pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres).
Mohammad Mahfud MD mengingatkan para pendukung 2 pasangan Capres-Cawapres agar tidak memanfaatkan statemen atau pernyataannya yang lama untuk kepentingan kampanye atau politik.
Menurut Mohammad Mahfud MD, statemen atau pernyataannya baik terkait PT Freeport maupun terkait Presiden Ke-2 RI Soeharto semata-mata untuk kepentingan hukum.
Tetapi, kata Mahfud MD, saat ini statemen atau pernyataannya itu dimutilasi dan dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu.
Mohammad Mahfud MD mengungkapkan hal itu melalui akun twitternya, Jumat (23/11/2018) pagi ini.
“Ba’da subuh buka pesan-pesan WA dan lihat medsos. Banyak statement lama saya di ILC yang dimutilasi untuk kampanye,” ujar Mahfud MD melalui akun twitternya.
Mahfud MD mencontohkan, bagi kelompok pendukungan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prosan) akan menyebarkan dosa-dosa kita kepada Soeharto karena praktik KKN yang semakin marak
“Yang pro Jokoma (Joko Widodo-Maruf Amin) masang statement saya soal Freeport. Ingat, itu adalah statement-statement lama saya soal hukum, bukan kampanye sekarang,” ujar Mahfud MD.
Simak status Mahfud MD berikut ini @mohmahfudmd: Ba’da subuh buka pesan2 WA & lht medsos. Bnyk statement lama sy di ILC yg dimutilasi utk kampanye.
Msl: yg pro Prasan nyebar dosa kita kpd Pak Harto krn KKN trs marak; yg pro Jokoma masang statement sy soal Freeport. Ingat, itu adl statement2 lama sy soal hukum, bkn kampanye skrg.
Ketika ditanya oleh netizen (warganet) bahwa ada yang memelintir pendapat sejumlah tokoh untuk kepentingan meraih suara, Mahfud MD mengatakan, hal itu tak masalah.
“Bagi saya no problem. Artinya saya tak bisa ngapa-ngapaiin saat mereka memutilasi statement panjang saya guna mengambil bagian yang cocok untuk kampanye masing-masing,” kata Mahfud MD.
Mahfud MD mengaku pasti akan menggunakan hak konstitusionalnya untuk memilih dalam Pilpres 2019 dan Pileg 2019.
Mahfud MD menyarankan kepada para netizen (warganet) agar memilih Capres-Cawapres pada Pilpres 2019 yang pro rakyat dan pro kelangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Pilihlan yang bagus. Atau, kalkulasi dulu kemudian pilihlah yang lebih banyak baik (positif)-nya, pilihlah yang lebih sedikit jelek (negatif)-nya,” ujar Mahfud MD.
Status Mahfud MD itu kemudian mendapat komentar sejumlah netizen (warganet).
@delliAmin: Pilih lah PAK JOKOWI, ngeri pilih yang sebelah, selain central figure nya, orang2 disekitar nya, kalo terpilih bisa bawa bencana perpecahan dan kerusakan bangsa ini, JOKOWI tdk sempurna, tapi tulus bekerja buat rakyat, kalo banyak kurang nya kita kritik yg membangun
@HarryDjahyo: jangan mengumbar kebencian pak,, kita bersaudara andaikata bpk pendukung bapak jokowi ttplah mendukung dg cara2 yg baik,,
@RjSonakMalela14: @Asep_Ebiet69 Garisbawahi “Pro kelangsungan NKRI”! Bukan yg bikin RI jd Spt Suriah.bersyukur setelah merdeka kita relatif aman
@rickydp19: setuju!.. kenapa kita mesti mencari-cari hal dgn sistem khilafah yg ambigu diinginkan oleh kelompok2 ini.. pdhal menurut Prof saat ini pun kita sudah ber-khilafah secara Pancasila, NKRI, UUD 45 dan Bhinneka Tunggal Ika. pilih yg mudharatnya sedikit, drpd kita perang saudara!
@zaidzun: 4 kriteria pemimpin 1). Shidiq (jujur/bkn pendusta). 2). Tabligh (Tdk menyembunyikan kebenaran 3). Amanah (Tdk Khianat) 4). Fathonah (Cerdas)……..awas ketipu sama yang SEDERHANA
@syamsbs: InshaAllah kedepannya nanti bangsa kita mempunyai pemimpin yg amanah dan berwibawa tanpa di atur orang di sekitarnya. Aamiin.
Mahfud MD Bocorkan Politikus Sering Pura-Pura Berantem
SEBUAH fakta lain menyangkut Pilpres dan Pileg 2019 serta gaya para politikus dalam memainkan peran dibongkar oleh Mahfud MD.
Mahfud MD mengakui itu saat diwawancara Tompi dan Glenn Fredly di acara Tompi & Glenn yang diunggah di akun youtube Nara-Z dengan judul ‘Tompi & Glenn – Apa Kabar Mahfud MD? Apa Itu Golfud (Golongan Mahfud)? (Part 1)’.
Sebelum menceritakan soal itu, Mahfud MD dalam acara Tompi & Glenn itu menceritakan bahwa 2 bulan setelah peristiwa penetapan Cawapres yang mengagetkan, Mahfud MD mengaku perasaannya sudah biasa saja.
“Sudah biasa saja sih perasaannya, saya sudah keliling kemana-mana. Dulu sih sebenarnya tidak terlalu masalah, secara psikologis sudah pasti, tapi terlalu juga tidak. Karena waktu itu kan begitu saya tidak jadi, kemudian pak Jokowi kan manggil saya sendiri,” kata Mahfud MD dalam acara Tompi & Glenn.
Menurut Mahfud MD baginya itu sudah selesai. Jokowi sudah menjelaskan masalahnya seperti yang telah dijelaskan ke publik.
“Asalkan pak jokowi yang menjelaskanitu sudah cukup. karena itu sudah menghilangkan spekulasi saya jalan sendiri diluar tanpa Pak Jokowi gitu,” kata Mahfud MD.
Mahfud MD juga melihat sikap Jokowi yang membenarkan bahwa yang Mhfud MD lakukan bukan sandiwara, bukan rekayasan yang dilakukan orang.
“Tapi itu keseriusan Pak Jokowi. Saya mengapresiasi itu, saya menghormati, oleh karena itu ketika saya dipanggil, ya saya langsung datang, apalagi sudah ada mobil yang menjemput kan,” ujar Mahfud MD.
Tapi berikutnya Mahfud MD mengungkapkan sesuatu yang masih jarang diketahui publik.
Peristiwa itu terjadi sebelum Mahfud MD tahu bahwa sudah ada mobil yang menjemputnya untuk segera mendatangi Jokowi.
Mahfud MD bercerita bahwa ia ditelepon,dan oleh peneleponnya disebut sudah ditunggu Jokowi.
Saat itulah Mahfud MD sempat menyebut ‘iya nanti aja’. Tapi si penelepon kemudian menyebut bahwa sudah ada sebuah mobil di depan kantornya yang siap membawanya menghadap Jokowi.
Setelah tahu itu barulah Mahfud MD lekas pergi menghadap Jokowi menggunakan mobil yang menjemputnya.
Jadi Pelajaran
Menurut Mahfud MD, apa yang dialaminya itu memberi pelajaran bagi publik, dirinya sendiri, dan generasi milenial.
“Yang untuk publik saya katakan semua warga masyarakat yang terlibat di kegiatan politik harus siap menghadapai hal-hal seperti itu. Artinya politik itu sulit diduga. Pada detik-detik terakhir bisa berubah oleh karena situasi politik. Makanya kalau orang tidak menyadari bisa frustrasi berat. Politik itu memang banyak belokan-belokan seperti itu, itu satu,” kata Mahfud MD.
Berikutnya yang kedua, ujar Mahfud MD, yakni untuk dirinya sendiri.
“Loh saya ini tarohlah menjadi korban dari permainan politik seperti itu entah oleh siapa. Tapi saya bilang, saya ini apa sih, kan tidak (bukan) apa-apa. Saya membayangkan Bung Karno itu dulu berjuang habis-habisan sudah menjadi presiden 21 tahun, dijatuhkan juga. Alangkah menderitanya, sudah itu diisolasi. Gus Dur juga. sudah berkuasa gitu, tiba-tiba harus keluar dari istana dengan terlebih dulu tampil dengan celana kolor. Lalu Pak Harto, 32 tahun berkuasa begitu hebat, akhirnya terusir dari istana. Saya belum jadi apa-apa, hanya tidak jadi diumumkan. Lalu mau apa, ya sudah kan begitu,” beber Mahfud MD.
Sementara untuk generasi milenial Mahfud MD berharap milenial paham bahwa pemimpin negara itu harus ada.
Oleh sebab itu, ujar Mahfud MD, kekecewaan terhadap satu peristiwa, baik menimpa diri sendiri maupun orang lain jangan sampai menjadi alasan untuk tidak memilih.
“Tetep harus memilih. Karena memang kalau kita mau pemilih yang hebat betul, ideal betul, kan tidak akan dapet ya. Maka itu ada pernyataan yang realistis, pemilu itu kan bukan untuk memilih orang yang terbaek,yang ideal, tapi mencegah orang jahat atau orang jelek jadi pemimpin,” jelas Mahfud MD.
Bertengkar Bohong
Ketika ditanya proyeksinya di tahun 2014 untuk maju di Pilpres, Mahfud MD mengaku tak mau berpikir jauh kesana.
“Saya idak akan berpikir kesana dulu lah, karena nanti belokannya terlalu tajam lagi. Kita mengalir dulu saja. kita ngalir,” ujar Mahfud MD lalu tertawa.
Sementara itu Pilpres dan Pileg 2019 mendatang, Mahfud MD mengingatkan bahwa situasi panas akan terus terjadi, dan drama-drama politik akan terus bermunculan.
Mahfud MD kemudian mengingatkan agar masyarakat jangan terlalu termakan dengan pertengkaran-pertengakaran yang terjadi diantara politikus.
Menurut Mahfud MD, para politikus terkadang kerap mempertontonkan pertengkaran sandiwara. Padahal sehabis bertengkar ramai di media, para politikus itu kemudian makan bersama di belakang.
“Ya, elit itu suka begitu. Praktisnya begitu, jadi orang pura-pura bertengkar. Saya ini anggota DPR dulu. Jadi kadangkala kalau mau sidang itu ketemu beberapa tokohnya, lalu kita atur begini ya, kamu yang ngomong gini, kau yang ngomong gini, nanti kamu
Sumber: wartakotalive.com
Editor: Rian