Awas !! Jalur Tengkorak 💀 Rawan Kecelakaan di Sragen Ada 5 Titik Banyak Korban Laka
SRAGEN, Bagi pengguna jalan raya di wilayah kabupaten Sragen, diminta berhati hati dan harus waspada saat melintas di jalur tengkorak di Lima titik rawan kecelakaan yang ada di Bumi Sukowati Sragen.
Berdasarkan data yang ada di Satlantas Polres Sragen, tercatat ada Lima titik paling rawan terjadinya kecelakaan dan banyak korban yang terenggut nyawanya para pengendara.
Kasat Lantas Polres Sragen AKP Ilham Syafriantoro Sakti melalui Kanit Laka Ipda Irwan Marvianto menyampaikan, Jalur tengkorak di Lima titik rawan itu yang 4 ada di jalur (jalan) nasional atau jalur arteri dan Satu titik di jalan tol.
Empat titik jalan rawan kecelakaan itu ada di Banaran, Kecamatan Sambungmacan mulai dari pertigaan Tunjungan sampai depan pasar Baranaran ujung timur Sragen berbatasan dengan wilayah Ngawi, Jawa timur.
Pada titik itu sudah beberapa kali terjadi kecelakaan maut hingga merenggut banyak korban. Terakhir ada tiga kecelakaan dan menelan korban jiwa, dua orang tewas salah satunya korban terseret hingga pindah jalur.
Titik rawan Laka kedua berada di Wilayah Kevamatam Gelong tepatnya di jalan Solo – Grobogan. Karena sempitnya jalan yang ada ditambah padatnya kendaraan yang melintas sebagai salah satu faktor pemicu sering terjadinya kecelakaan di ruas jalan itu.
Ke Tiga titik rawan laka itu ada di ruas jalan wilayah Kecamatan Kalijambe pasnya di jalan Sangiran – Plupuh di Buduran.
Titik rawan Laka ke Empat berada di jalan arteri Sragen – Solo tepatnya di Wilayah Dawungan, Kecamatan Masaran. Di titik itu sering terjadi lakalantas dan merenggut lebih dari satu korban.
” Titik ke Lima rawan lakalantas ada di jalan tol pada KM 532 Sidoharjo. Karena dititik itu ada beberapa kejadian lakalantas”, terang Ipda Irwan pada wartawan diruang kerjanya.
Selanjutnya Ipda Irwan menghimbau kepada semua pengguna jalan di Wilayah Kabupaten Sragen, agar berhati hati dan lebih waspada saat berkendaraan di jalan raya.
Disaat berkendaraan merasa lelah dan ngantuk harap untuk berhenti beristirahat lebih dulu. Bagi yang melintas di jalan tol bisa berhenti istirahat di rest area yang sudah disediakan bila merasa lelah dan ngantuk.
” Disaat mengemudikan kendaraan usahakan jangan melakukan kegiatan lain, seperti menelpon yang dapat mengganggu konsentrasi saat mengemudi. Jangan lupa pasang sabuk pengaman. Untuk berjaga jaga ada hal kejadian yang tidak diinginkan paling tidak sudah ada pelindungnya, “tegasnya.
Ipda Irwan menambahkan , akhir akhir ini angka lakalantas di Wilayah Sragen cenderung menurun. Ia berharap meskipun angka lakalantas menurun untuk ketaatan dan kedisiplinan terhadap peraturan berkendaraan tetal harus tertib ditaati.
*Semua itu dilakukan demi keselamatan diri sendiri dan pemakai jalan lainya, “pungkasnya. (Agus Sulis)