SRAGEN – Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Ranting Gemolong, Cabang Sragen, Pusat Madiun, menggelar Prapatan Ranting Tahun 2025 di Padepokan PSHT Ranting Gemolong, Sabtu (8/11/2025) malam. Kegiatan ini diikuti sekitar 100 warga PSHT, serta dihadiri oleh jajaran Polres Sragen, Pengurus Ranting, Perwakilan Cabang Sragen, unsur Muspika Kecamatan Gemolong, dan Kepala Desa Tegaldowo selaku tokoh masyarakat setempat.
Prapatan yang digelar setiap lima tahun ini merupakan momentum penting bagi PSHT di tingkat ranting untuk melakukan evaluasi, menyusun program kerja baru, serta memilih pengurus masa bakti 2025–2028.
Acara Dibuka Khidmat dan Penuh Semangat Persaudaraan
Acara dimulai pukul 20.00 WIB dengan susunan kegiatan ceremonial pembukaan, diawali dengan doa bersama, menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars PSHT, serta Mukadimah yang disampaikan oleh Kang Mas Mukid.
Selanjutnya, Ketua Panitia kang Mas Endi Herujanto menyampaikan sambutan pembuka, disusul perwakilan Cabang Sragen dan Muspika Gemolong yang memberikan apresiasi atas kekompakan warga PSHT.
Dalam sambutannya, perwakilan Muspika menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini mencerminkan kedewasaan organisasi dan semangat gotong royong yang tinggi.
“Kami mengapresiasi PSHT yang terus berperan aktif menjaga keamanan, ketertiban, dan kebersamaan di lingkungan masyarakat,” ujar Arifin, perwakilan Muspika Gemolong.
Rangkaian ceremonial ditutup dengan menyanyikan Hymne PSHT secara serentak, yang menambah suasana kebersamaan dan kekhidmatan.
Empat Rapat Pleno Bahas Program dan Regenerasi Pengurus
Setelah acara pembukaan, kegiatan dilanjutkan ke agenda inti Prapatan, yaitu rapat pleno yang berlangsung secara tertib dan demokratis.
Rapat Pleno I dipimpin oleh panitia pengarah Kangmas Totok, Kangmas Suroyo, Kangmas Alus, membahas agenda acara, tata tertib prapatan, dan penetapan pimpinan sidang.
Rapat Pleno II dipimpin oleh Kangmas Mas Endi Herujanto, Kangmas Gunari, Kangmas Supadi, dan Kangmas Mulyono, berisi penyampaian laporan pertanggungjawaban pengurus masa bakti 2023–2025, pandangan umum peserta, serta penerimaan laporan dan pernyataan demisioner pengurus lama.
Rapat Pleno III membahas mekanisme pemilihan calon ketua ranting masa bakti 2025–2028, sesuai hasil sarasehan sebelumnya pada 28 Oktober 2025.
Rapat Pleno IV fokus pada pembentukan Tim Formatur, pengumpulan surat suara, dan penetapan keputusan Prapatan Ranting, yang diakhiri dengan penandatanganan berita acara resmi.
Tujuan dan Makna Prapatan PSHT
Dalam struktur organisasi PSHT, Prapatan merupakan forum musyawarah tertinggi di tingkat ranting yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali. Tujuannya antara lain:
Mengevaluasi kinerja dan laporan pertanggungjawaban pengurus lama.
Menyusun arah kebijakan serta program kerja ranting untuk periode berikutnya.
Melakukan pemilihan pengurus baru atau formatur.
Meneguhkan kembali nilai-nilai Setia Hati, Persaudaraan, dan Pengabdian.
Prapatan juga menjadi sarana mempererat silaturahmi antarwarga PSHT lintas angkatan, sekaligus menegaskan semangat organisasi untuk terus berkontribusi positif bagi masyarakat sekitar.
Harapan ke Depan
Melalui Prapatan Ranting Gemolong tahun 2025 ini, diharapkan muncul pengurus baru yang amanah dan berintegritas, mampu melanjutkan estafet perjuangan PSHT sesuai semboyan luhur organisasi:
“Memayu hayuning bawono – berbuat baik demi keselamatan dan kedamaian dunia.”
Ketua Ranting Sampaikan Rasa Haru dan Apresiasi
Dalam sambutannya, Ketua PSHT Ranting Gemolong, Kangmas Sutaryomo, menyampaikan rasa haru dan terima kasih yang mendalam kepada seluruh warga PSHT dan pihak-pihak yang telah berkontribusi besar dalam berdirinya Padepokan PSHT Ranting Gemolong.
“Saya merasa sangat terharu. Berdirinya padepokan ini tidak lepas dari dukungan dan peran aktif Kepala Desa Tegaldowo serta seluruh warga PSHT yang dengan tulus gotong royong membangun tempat ini,” ujar Kangmas Sutaryomo disambut tepuk tangan hangat para hadirin.
Kangmas Sutaryomo juga menegaskan bahwa padepokan tersebut menjadi simbol kebersamaan sekaligus pusat kegiatan positif bagi warga PSHT di wilayah Gemolong.
Paparkan Program Kerja dan Pertanggungjawaban Organisasi
Dalam kesempatan itu, Kangmas Sutaryomo juga memaparkan program kerja yang telah dijalankan selama masa kepemimpinan sebelumnya.
Berbagai kegiatan sosial telah dilaksanakan atas arahan dan koordinasi Cabang PSHT Sragen, di antaranya:
Meninjau pelaksanaan tes jambon dengan selalu menjaga komunikasi aktif bersama cabang.
Mengadakan kegiatan bakti sosial, termasuk pembagian sembako kepada warga kurang mampu.
Menggelar kegiatan donor darah bekerja sama dengan lembaga sosial setempat.
Membersihkan lingkungan sekitar padepokan dan fasilitas umum sebagai bentuk kepedulian terhadap kebersihan dan kenyamanan masyarakat.
“Semua kegiatan ini adalah wujud nyata bahwa PSHT tidak hanya membina fisik dan mental anggotanya, tetapi juga turut berperan aktif dalam kehidupan sosial kemasyarakatan,” terang Kangmas Sutaryomo.
Usai menyampaikan laporan kegiatan, Ketua Ranting Gemolong juga memaparkan rincian laporan pertanggungjawaban organisasi, yang kemudian diterima oleh forum Prapatan Ranting dengan penuh apresiasi.
Momentum Regenerasi dan Konsolidasi Organisasi
Rangkaian acara dilanjutkan dengan rapat pleno yang membahas laporan pengurus, mekanisme pemilihan ketua baru, serta pembentukan tim formatur masa bakti 2025–2028.
Seluruh proses berjalan tertib dan demokratis, mencerminkan kedewasaan organisasi dalam menjalankan roda kepemimpinan.
Perwakilan dari Cabang PSHT Sragen mengapresiasi jalannya kegiatan tersebut. Mereka menilai PSHT Ranting Gemolong mampu menjadi contoh pelaksanaan Prapatan yang solid, tertib, dan bersemangat menjaga marwah organisasi.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah antarwarga PSHT, menandai semangat baru untuk melangkah menuju periode kepengurusan berikutnya dengan tekad memperkuat nilai persaudaraan sejati.
Berdasarkan kesepakatan dalam forum pemilihan ketua ranting gemolong di sampaikan oleh tim Formatur, ada pengajuan nama tiga orang untuk di sodorkan siapa ketua ranting yang akan di pilih, yakni Kangmas Mukid, Kangmas Sutaryomo dan Kangmas Febrio.
Penulis|Rian Derasta
