![]()
SOLO, Kepedulian sosial ditunjukkan oleh keluarga besar SD Islam Internasional (SDII) Al Abidin Surakarta usai musibah kebakaran yang menimpa salah satu siswanya, Muhammad Fakhri Akmal Yudhistira dan Muhammad Fatih Akmal Yudhistira. Kedua siswa kelas 3 tersebut merupakan anak dari Yudhistira, warga Banyuanyar RT 4 RW 9, Banjarsari, Kota Surakarta.

Peristiwa kebakaran terjadi pada Minggu, 19 Oktober 2025. Api tiba-tiba melalap sebagian bangunan rumah tanpa didahului tanda-tanda mencurigakan. Berkat kesigapan petugas Pemadam Kebakaran Kota Surakarta, api berhasil dipadamkan sebelum merambat ke bangunan lain. Warga sekitar turut bersyukur atas cepatnya penanganan tersebut.
Sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas, keluarga besar SDII Al Abidin Surakarta membuka penggalangan donasi bagi korban. Donasi berasal dari para orang tua wali murid, komite sekolah, siswa, guru, dan karyawan. Dari kegiatan tersebut terkumpul dana sebesar Rp 38.929.000 yang diserahkan langsung kepada keluarga Yudhistira pada Sabtu, 25 Oktober 2025.
Kepala SDII Al Abidin Surakarta, Sri Wachyuningsih, S.Pd., mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata semangat gotong royong dan empati dalam lingkungan pendidikan.
“Donasi ini adalah wujud kepedulian seluruh keluarga besar SDII Al Abidin. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban keluarga Yudhistira dan menjadi penyemangat untuk bangkit kembali,” ujarnya.
Sementara itu, Yudhistira menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada pihak sekolah dan seluruh pihak yang telah membantu.
“Kami sekeluarga dari Fatih dan Fakhri mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas doa, dukungan, dan donasi yang telah diberikan. Bantuan ini sangat berarti bagi kami untuk memulai kembali kehidupan setelah musibah ini,” ungkapnya haru.
Penyerahan donasi berlangsung sederhana namun penuh kehangatan di lingkungan SDII Al Abidin Surakarta. Momentum ini menjadi bukti bahwa semangat solidaritas dapat tumbuh kuat di lingkungan pendidikan yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
Kontributor|Ary Tunjung

