Warga Binaan Lapas Purwodadi Bikin Gebrakan! Basreng Aneka Rasa Jadi Produk Unggulan UMKM

Warga Binaan Lapas Purwodadi Bikin Gebrakan! Basreng Aneka Rasa Jadi Produk Unggulan UMKM

Loading

GROBOGAN – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Purwodadi terus berinovasi dalam membina kemandirian warga binaan. Kali ini, warga binaan perempuan berhasil memproduksi camilan kekinian berupa basreng (bakso goreng) dengan aneka varian rasa, sebagai bagian dari penguatan program Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Kegiatan yang digelar pada Selasa (21/10/2025) itu menjadi implementasi nyata Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas) dalam upaya pemberdayaan warga binaan agar lebih produktif dan berdaya saing.

Kepala Lapas Purwodadi, Erik Murdiyanto, mengatakan bahwa program ini tidak hanya melatih keterampilan kuliner, tetapi juga menumbuhkan semangat wirausaha di kalangan warga binaan perempuan.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menciptakan warga binaan yang tidak hanya produktif, tetapi juga siap bersaing di dunia usaha setelah bebas nanti. Keterampilan ini bisa menjadi bekal hidup mandiri,” ujar Erik.

Produksi basreng dilakukan dengan standar higienitas tinggi dan pengawasan ketat dari petugas. Warga binaan terlibat langsung dalam seluruh proses—mulai dari pemilihan bahan baku, penggorengan, pemberian bumbu, hingga pengemasan produk.

Produk basreng hasil olahan warga binaan tersedia dalam berbagai rasa seperti original, pedas, dan barbeque (BBQ). Selain dipasarkan di lingkungan internal, ke depan produk ini juga akan dipromosikan secara luas sebagai bagian dari pengembangan UMKM binaan Lapas Purwodadi.

Selain mengasah keterampilan, kegiatan ini juga membawa dampak psikologis positif bagi warga binaan perempuan. Mereka menjadi lebih bersemangat, termotivasi, dan merasa dihargai karena dapat berkontribusi melalui karya nyata.

Lapas Purwodadi berkomitmen untuk terus memperluas program pembinaan kemandirian sejalan dengan kebijakan Menimipas, guna mewujudkan lembaga pemasyarakatan yang humanis, produktif, dan berorientasi pada pemberdayaan warga binaan.

AL.1 – Grobogan