Dari kiri Sekdes Brangkal Yusuf Setyo Nugroho, SPd dan Kades Brangkal Suratmin
SRAGEN, Desa Brangkal Kecamatan Gemolong terletak di sebelah barat ibu kota Kabupaten Sragen dengan jarak + 37 Km, dari Kota Solo + 20 Km. Lahan pertanian berupa sawah tadah hujan, yang notabene penduduk mayoritas bertani.
Sementara untuk menuju ke Ibu Kota Kecamatan sejauh + 2 Km, namun di lihat dari hasil pembangunan fisik selama kurun waktu sejak menerima Dana Desa (DD) 2015, Desa Brangkal yang di pimpin Suratmin ini sudah nampak sekali pembangunan mengular di sana-sini. Masyarakat sudah mulai merasakan tersenyum lega, jika melakukan aktifitas sehari-hari, jalan desa yang dulu belum tersentuh kini sudah 80 persen terealisasi dengan baik.
Sementara untuk kebutuhan air bersih dua Pamsimas sudah terwujud, untuk sumur dalam pertanian tahun 2019 lalu selesai satu titik, bantuan traktor sudah berkali-kali Suratmin mencarikan terobosan bantuan kini sudah bermanfaat, selanjutnya program jambanisasi Bebas Buang Air Sembarangan (BBAS) sudah masuk kategori ODF.
Jika berbicara peran serta masyarakat dalam kegiatan keagamaan, Desa Brangkal memiliki group rebana dan TPA (Taman Pendidikan Al- Qur’an). Di bidang pemberdayaan sendiri, desa brangkal telah mempersiapkan gedung BUMDes dengan konsep utama di bidang perdagangan.
Ketika di tanya program kerja BUMDes kedepan Suratmin menjelaskan mengaktifkan perekonomian warga sekitar dengan membuka Toko Grosir, sehingga jika masyarakat desa yang berdagang tak perlu jauh-jauh untuk belanja. Menurut Suratmin cara ini lebih bisa di nikmati masyarakat langsung.
“Dengan begitu masyarakat akan senang belanja di Toko Desa yang murah dan terjangkau, ” Jelas Suratmin di dampingi Sekdes Yusuf Setyo Nugroho, SPd.
Selain Toko Grosir Suratmin yang memberi Kepercayaan kepada masyarakat, melayani Pom Mini yang saat ini mulai di minati masyarakat. Sehingga tak perlu jauh mencari bahan bakar motor dan mobil. Inilah wujud kerjasama BUMDes di kelola langsung oleh masyarakat.
” Semoga harapan kami desa brangkal menjadi desa yang maju dan berkembang, untuk wisata religi Sendangkarang kami akan gencar mempromosikan, menjadi tempat rutin sebagai bumi perkemahan anak sekolah di kecamatan gemolong, ”jelasnya.
Sementara Yusuf sendiri menilai, wisata sendangkarang sangat berpotensi menjadi daya tarik masyarakat Gemolong dan sekitarnya.
Dia berharap kedepan pemerintah memperhatikan desa brangkal, agar bisa meningkatkan perekonomian warga desa brangkal khusunya.
“Kami ingin nanti sendangkarang bisa menjadi bagian dari BUMDes itu sendiri, menjadi PAD untuk Desa Brangkal, ” Pungkasnya. Red