Kasek Drs. Sudibyo
LintasIndoNews.com | Sukoharjo, Adalah merupakan sekolah tingkat menengah atas, yang berlokasi di jl.Raya Bulu Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah. Merupakan sekolah pinggiran, yakni berbatasan dengan Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri, yang dijuluki SMAN 1 Bulu, tidak mengherankan jika perkembangannya tidak begitu signifikan, lantaran sekolah ini jauh dari perkotaan, input siswanya rendah, tidak seperti sekolah selevel yang berada diperkotaan, namun demikian perjuangan yang dilakukan pengelolanya tidak putus asa, berbagai macam cara dilakukan demi menjadikan sekolah ini tidak berhenti ditempat, melalui berbagai terobosan terus diusahakan agar senantiasa menjadikan sekolah ini mengalami peningkatan, baik dibidang akademik maupun non akademik step by step
Seperti yang diungkapkan kepada media LintasIndoNews.com di ruang kerjanya, Drs Sudibyo selaku Plt. Kepala Sekolah, secara difinitif ia berstatus sebagai Kepala Sekolah SMAN Nguter .Walau hanya sebagai Plt Kepala Sekolah, namun rasa memiliki tanggung jawab yang besar , juga merasa memiliki kewajiban dalam mengemban tugasnya, maka pihaknya berkeinginan untuk ikut membuat sekolah yang dipimpinnya bersama – sama dengan steak holder yang ada berusaha mengembangkan kualitas maupun kuantitas.
“Dalam rangka adaptasi diera globalisasi di jaman yang modern ini, kami merintis peminatan bahasa dan budaya, yang tak lain bertujuan untuk penguatan kemampuan penguasaan bahasa asing,” Ungkapnya.
Lebih lanjut Sudibyo juga menyatakan, karena diyakininya dengan kemampuan dalam menguasai bahasa asing tentu saja mampu menguasai dunia, seiring di zaman era globalisasi sekarang ini, menurutnya tuntutan bahasa asing semakin sangat dibutuhkan dan sangat bermanfaat bagi siswa diera modern sekarang.
“Baik bagi siswa yang setelah lulus ingin melanjutkan studi dijenjang berikutnya, maupun siswa yang ingin mencari pekerjaan. Serta sekaligus ingin merubah imege bahasa adalah merupakan rintisan peminatan, ” Katanya.
Namun di katakannya lagi, Secara akademik memang disini sulit untuk berkompetisi, maka kita terus menggenjot di non-akademiknya, terbukti dibidang seni tari dan vocal, siswa dari sekolah ini mampu mendapatkan juara 2 Tingkat Kabupaten dalam FLS2N dibidang seni tari dan juara 1 Tingkat Kabupaten dibidang Vocalis, terangnya.
Hal ini merupakan bagian potensi yang akan kita pertahankan dan dikembangkan. Potensi yang lainnya, guru yang didampingi suaminya memberikan bimbingan seni karawitan, karena disekolah ini belum mempunyai sarana gamelan, maka pihak sekolah menggandeng masyarakat sekitar yang diketahui memiliki gamelan. dan oleh pemilik gamelan dipersilahkan untuk dipakai buat latihan dan digratiskan, namun kegiatan ini tidak berlangsung lama, dikarenakan jarak tempat gamelan yang dipakai untuk latihan karawitan sejauh 2 km, hal ini menjadi kendala yang akhirnya latihan karawitan tidak berlanjut.
Melalui media ini Sudibyo berharap kepada Pemerintah untuk memberikan bantuan seperangkat gamelan di SMAN Bulu ini, sehingga potensi yang sudah dimiliki dalam seni karawitan bisa dikembangkan dan terealiasi.
Untuk itu Sudibyo berpendapat, Sebagai pendukung pemantapan jurusan bahasa, maka sekolah memberikan kegiatan extrakurikuler bahasa Jepang dan conversation bahasa Inggris, diharapkan siswa mampu menguasai kedua bahasa tersebut, hingga bisa berdialog menggunakan bahasa tersebut, minimal jika mereka lulus dapat sebagai bekal dirinya.
“Dan sekolah juga memikirkan jika siswa tidak mampu melanjutkan kejenjang akademik, maka diberikan ketrampilan menjahit, sebagai modal ketrampilan bagi dirinya, ” Pungkas Sudibyo. ( Seno/ Surya )
Editor: Rian