Saat adakan audensi KKPH dan beberapa Ormas, Kamis (29/8).
LintasIndoNews.com | Karanganyar, Gerah dengan dampak dari kegiatan Trail Trabas yang merusak alam pegunungan Lawu, beberapa Ormas buka suara, yang berakhir dengan diadakannya audensi dgn Administratur / KKPH surakarta di ruang rapat KPH. Kamis (29/8) Pukul 10.00 WIB.
Hadir dalam audensi tersebut DPPSBI, Komunitas Peduli Lawu, Pemerhati Budaya, FBM, Tokoh Masyarakat serta masih banyak lagi. Kali ini menyerahkan Pernyataan Sikap bersama terkait tolak Trail Trabas Gunung lawu, tolak pembangunan dan pembalakan/ Penebangan Hutan dan Pembangunan yang berdampak Pengrusakan area Alam dan Hutan gunung Lawu, Menetapkan Gunung lawu sebagai Kawasan Lanscap Cagar Budaya.
Surat Pernyataan sikap bersama diterima langsung KKPH surakarta beserta jajaran departemen KPH surakarta yang disaksikan seluruh Perwakilan Komunitas Peduli gunung lawu sebanyak 20 Elemen masyarakat, DPPSBI, FBM ( Forum Budaya Mataram ) dan Tokoh masyarakat, Jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan ini sekitar 50 orang.
“Tanggapan dari KKPH sangat baik dan akan menindaklanjuti pernyataan sikap kami dan sebelum membuat keputusan KKPH akan berkoordinasi dengan Bupati Karanganyar,” Terang BRM Kusumo Putro SH, MH selalu ketua FBM.
Lebih jauh, Kusumo juga menanggapi, sebelumnya saat diwawancarai wartawan beberapa pekan yang lalu, Bupati Karanganyar Pernah menyatakan Trail Trabas lawu tidak diperbolehkan atau dilarang kecuali untuk tindakan – tindakan yang bersifat Urgen.
“Hak-hak yang sangat penting seperti Evakuasi pendaki yang mengalami kecelakaan dan kebakaran hutan serta harus dilakukan bersama Polhut, ” Ujar Kusumo.
Selanjutnya, Kusumo berharap mencontoh wilayah lain, alam pegunungan di larang untuk kegiatan yang hanya merusak lingkungan, menurut Kusumo kegiatan Trail Trabas dilakukan tidak pada tempatnya, jika diadakan di puncak lawu, karena seharusnya kegiatan otomotif seperti itu dilakukan di Arena.
“Bukan di Gunung, sampai hari ini petisi Tolak Trail Trabas lawu sudah mencapai 24 ribu orang seluruh indonesia dan di beberapa gunung seperti gunung Merapi dan merbabu, ” Pungkas Kusumo kepada media ini via WashApp. (Tim)
Editor: Rian