AR (49).
LINTASINDONEWS.COM – GROBOGAN, Guna meningkatkan kapasitas aparatur dan capaian kerja, Kecamatan Gubug gelar Bimbingan Teknis (Bintek) di Bandungan, Kabupaten Semarang yang dimulai tanggal 30 hingga 31 Mei 2023.
Hal ini disampaikan Camat Gubug Bambang Supriadi usai kegiatan “Gerakan Pangan Murah” di Pendopo Kecamatan Gubug, Selasa (06/06/2023).
“Bintek ini dilakukan sesuai dengan anggaran yang tertuang dalam DPA APBD (Dokumen Pelaksanaan Anggaran, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kabupaten Grobogan 2023,” ujarnya.
Lebih lanjut Bintek ini difokuskan pada Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) dari temen – temen Pejabat Struktural maupun Pegawai di Kecamatan Gubug.
“Anggaran untuk akomodasi, transportasi dan penginapan berkisar 15 juta.
Kemudian untuk SPPD sesuai dengan indek dari pejabat, diantaranya Camat, Sekcam, Kasi, Kasubag, sehingga anggaran keseluruhan yang tahu persis bendahara dan Bu Sekcam karena selaku PPK,” terang Camat.
Sementara itu Bintek yang dilaksanakan Kecamatan Gubug di Bandungan menjadi sorotan publik, hal ini terlihat diberbagai medsos yakni nyinyiran dari Netizen.
Menanggapi hal itu, Aktifis Pemerhati Pemerintah Grobogan AR (49) menyayangkan kegiatan Bintek yang dilakukan Kecamatan Gubug di Bandungan.
“Mestinya cukup di lokalan saja gak perlu jauh – jauh ke Bandungan, kan ada pendopo Kecamatan Gubug yang cukup luas, sehingga bisa efisiensi anggaran, kalau sedikit – sedikit keluar kota, itu pemborosan anggaran, sedangkan anggaran itu bersumber dari APBD yang notabene uang rakyat juga yang dipakai, jadi hal yang wajar kalau mayarakat atau Netizen banyak yang nyinyir atau menanyakan progres dari Bintek itu,” ungkapnya.
Untuk itu lanjut AR (49) pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait baik APH (Aparat Penegak Hukum), Inspektorat Kabupaten Grobogan dan pihak – pihak terkait.
Kalau dikemudian waktu ditemukan anggaran yang tidak sesuai dengan peruntukannya dan mengarah menguntungkan diri sendiri baik itu Camat beserta jajarannya, maka kami tak segan-segan akan melaporkan hal tersebut ke APH, tentu sebelum membuat laporan kami berkoordinasi dengan APH terlebih dulu.
“Hal ini patut dikritisi dan dipersoalkan, apabila dikemudian waktu ditemukan anggaran yang tidak jelas peruntukannya, maka bisa dibawa ke jalur hukum, pungkasnya.
Untuk keberimbangan berita, reporter Lintasindonews.com akan melakukan klarifikasi kepada pihak-pihak terkait.
( AL.1 – Grobogan )