LINTASINDONEWS.COM – GROBOGAN, Untuk menghitung Produksifitas pertanian dari pola intensifikasi tanaman padi salah satunya langkah dari Dinas Pertanian yakni mengkaitkannya dengan Luas Baku Sawah (LBS), tetapi bukan dengan LP2B (Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan), sebab kedua istilah itu berbeda. LP2B mengacu ke tata ruang bidang PUPR, sedangkan LBS mengacu kepada produksi.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan DR. Sunanto kepada awak media diruang kerjanya, Kamis pagi (08/06/2023).
DR. Sunanto (Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan) di Ruang Kerjanya, Kamis (08/06/2023) Saat Menerima Awak Media.
Senada yang disampaikan Kepala Dinas Pertanian Grobogan, Aktifis Grobogan sekaligus Pemerhati Pemerintah Daerah AR (50) pada hari Jum’at (09/06/2023) angkat bicara dengan memberikan pernyataan bahwa, untuk meningkatkan hasil Produksivitas pertanian secara baik, maka pola tanam intensifikasi tetap dijalankan dengan baik juga langkah pemupukan berimbang pada areal pertanian selalu diperhatikan.
Guna keberlangsungan pola tanam yang baik, petani diterapkan dengan menggunakan pupuk bersubsidi.
Hal ini tertuang dalam Perpres Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.
Menurut regulasi tersebut, petani dibatasi dalam penggunaan pupuk bersubsidi.
Dimana Satu Data Indonesia disebutkan seluruh kelompok tani wajib masuk ke dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (SIMLUHTAN), dan sesuai Rencana Difinitif Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK) dalam hal penggunaan pupuk bersubsidi sesuai areal yang dimiliki, tegasnya.
Hal tersebut disampaikan menanggapi isue LP2B terkait lahan pertanian yang dihubungkan dengan produksi pertanian selama ini.
Lebih lanjut, LP2B itu ranah Dinas PUPR bidang Tata Ruang dimana ketika seseorang mengalihkan fungsi lahan harus menperoleh ijin atas penggunaan lahan tersebut. Meskipun LP2B milik pribadi, alih fungsi penggunaan tanah tersebut harus memperoleh ijin lebih dulu dan melalui prosedur.
“Jadi bicara soal LP2B kami tidak terkait, namun bila menyangkut produksi pertanian kami menggunakan perhitungan Luas Baku Sawah (LBS). Jadi beda dong”, ungkap Doktor Lulusan Undip 2016 itu.
Di Kabupaten Grobogan, luas baku sawah mencapai 83 ribu hektar, angka tersebut juga mengalami naik turun, ketika ada sebagian tegalan diubah menjadi areal persawahan, maka angka luasan baku sawah bertambah, demikian pula sebaliknya. Kondisi seperti itu banyak terjadi di Wilayah Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan, ungkapnya.
Diwilayah tersebut banyak tegalan yang teraliri air dari sumur- sumur dan akhirnya menjadi areal persawahan.
Terkait produksi padi, Kabupaten Grobogan mentargetkan terjadinya peningkatan produksi pertanian terutama padi, jagung dan kedelai sebab dengan produksi yang melimpah tiap tahunnya, Kabupaten Grobogan hingga kini menyandang sebagai Daerah Penyangga Pangan Nasional.
Sunanto juga menjelaskan, yang terpenting terjadi peningkatan produsifitas hasil pertanian dengan menerapkan pola tanam yang tepat. Misalnya padi yang dipanen tadinya hanya dua kali, sekarang sudah bisa dipanen tiga kali setahun.
“Kami memakai metode bagaimana melakukan intensifikasi maupun extensifikasi produksi pertanian, salah satunya dengan pola tanam yang tepat” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, produksi padi Kabupaten Grobogan akhir 2022 mencapai 785.000 ton , suatu produk yang cukup luar biasa. Disamping itu faktor infrastruktur pertanian sangat menunjang yakni adanya mesin – mesin pertanian seperti mesin bajak dan combi atau alat potong padi, dimana setiap Kecamatan di Kabupaten Grobogan sudah ada mesin combi 9 -10 unit.
Ketika disinggung pupuk bersubsidi, ia mengatakan hal itu merupakan kewenangan pusat melalui Peraturan Menteri Pertanian sehingga secara Nasional masalahnya hampir sama.
Kerja keras Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan selama ini terbayar sudah karena berhasil mengangkat nama Grobogan di kancah Nasional sebagai penyangga pangan nasional.
Sehingga menurut rencana pada tanggal 10 Juni 2023 Bupati Grobogan Hj.Sri Sumarni, SH., MM akan menerima tanda kehormatan penghargaan Satyalancana Wira Karya dari Presiden RI Joko Widodo yang akan berlangsung di Padang Sumatera Barat.
( AL.1 – Grobogan ).