Lintasindonews – Sukoharjo, Garda Sukoharjo baru saja menyelenggarakan rapat kerja di Wisma Boga Solobaru. Dalam raker tersebut diperoleh beberapa poin program kerja yang salah satunya adalah mengawal dan menciptakan keamanan warga Sukoharjo dari gangguan yang ingin membuat kegaduhan. Minggu (3/9/2023).
Ormas ini merasa gerah dan prihatin dengan berbagai kondisi dan situasi di Kabupaten Sukoharjo akhir-akhir ini. Oleh karena itu untuk mengawalnya organisasi masyarakat Garda Sukoharjo dirasa perlu ikut membantu bersama masyarakat menciptakan kondusifitas di wilayah Sukoharjo agar tetap aman dan damai.
Joko Cahyono selaku Sekjen sekaligus penggagas Garda Sukoharjo, mengatakan situasi yang aman dan kondusif adalah yang utama.
Sebab, melihat adanya berbagai laporan dari masyarakat akan banyaknya oknum-oknum dari luar wilayah Sukoharjo yang berusaha masuk mengancam kepala dinas untuk kepentingan pribadi.
“Kami sebagai warga Sukoharjo merasa perlu untuk menjaga keamanan agar tetap kondusif dan aman demi rakyat dan roda pemerintahan tetap berjalan,” tegasnya.
Joko yang juga salah satu pendiri Garda Sukoharjo ini lebih lanjut menjelaskan, bahwa ormas Garda Sukoharjo akan terus mengawal menjaga pemerintah kabupaten dalam menjalankan tugasnya melayani rakyat agar tidak diusik atau terganggu oleh oknum oknum yang tidak bertanggungjawab.
“Siapapun yang berusaha bikin tidak aman Sukoharjo kami akan turun tangan,” ujarnya.
Sekedar diketahui, Garda Sukoharjo bukan organisasi partisan, melainkan sebuah gerakan yang mempunyai visi misi memberikan kenyamanan dan kehormatan masyarakat dan pemerintah Sukoharjo.
Bahkan menurut Ketua Umum Garda Sukoharjo Maryono sudah jelas menyebutkan bahwa Organisasi yang dipimpinya itu, akan terus komitmen membangun keharmonisan antara pemerintahan dengan masyarakat, dan saling bersinergi untuk menyamakan persepsi dalam membangun Sukoharjo.
Garda Sukoharjo sendiri berisikan tokoh lintas organisasi yang siap menjamin keamanan dan kenyamanan Sukoharjo. Ormas ini diharapkan bisa mencegah dan meredam konflik yang muncul sehingga mengganggu kenyamanan pemerintah kabupaten yang sedang bekerja melayani masyarakat.
(Panut JP/Redslo/Seno)