LINTASINDONEWS – SEMARANG, Salah satu wartawan media online nasional di Kota Semarang, Wisnu (30), diperiksa usai mendapat perlakuan kasar dari salah satu Ajudan Pj Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Nana Sudjana. Hasilnya, tulang femur Wisnu retak usai insiden tersebut.
Diketahui, Wisnu ditarik kaki kirinya yang masih terpasang pen oleh salah satu ajudan Nana Sudjana pada Kamis (26/9) lalu. Sejak peristiwa tidak mengenakkan itu, ia langsung mengunjungi rumah sakit bersama wartawan lain dan pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng.
Akan tetapi karena antrean panjang dan dokter yang harus melakukan operasi, Wisnu baru bisa memeriksakan kakinya Sabtu (28/9/2024) siang tadi di RS Siloam Kota Semarang. Ia melakukan pemeriksaan secara mandiri tanpa pendampingan Pemprov Jateng.
“Jam 13.00 WIB, saya diperiksa kurang lebih 10 menit. Dokter bilang bahwa memang secara kasat mata dari rontgen, saya lihat itu nggak ada apa-apa, normal lah. Tapi dokter kan jeli, itu di-zoom, ada retak, saya kaget,” kata Wisnu saat dihubungi awak media, Sabtu (28/9/2024).
“Ternyata memang benar yang saya rasakan, di paha bawah belakang (sebelah kiri), itu kan nyerinya nikmat lah. Nggak ada apa-apanya kalau keseleo,” sambungnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, dokter menyarankan Wisnu untuk beristirahat selama seminggu dan kembali kontrol ke RS bulan depan. Ia bahkan dianjurkan untuk menggunakan kruk dan tak berkegiatan berat seperti naik-turun tangga, guna mencegah adanya cedera lebih lanjut.
“Terus satu bulan ke depan saya harus kontrol lagi. Tapi dokter menggarisbawahi bahwa pen yang masih terpasang di femur ini, paha saya ini masih kuat,” lanjut dia.
Wisnu pun mengungkapkan, perlakuan kasar ajudan itu bukan pertama kalinya. Sebelum ini, ia dan wartawan lainnya beberapa kali mendapat perlakuan tidak mengenakkan.
“Kasus nggak sekali-dua kali. Sebelumnya teman kita banyak yang mendapatkan hal-hal yang tidak mengenakkan. Ada yang ditutupi ketika wawancara, ada yang didorong, ada yang ditarik, bahkan terakhir kemarin disikut,” ungkapnya.
Guna menindaklanjuti insiden yang menimpanya, Wisnu telah menjalin komunikasi dengan Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Kota Semarang dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jateng. Kedua organisasi itu kompak mengecam tindakan salah satu ajudan Nana Sudjana.
“Sementara ini tuntutannya ajudan itu mau minta maaf secara terbuka di hadapan kita semua, harus didampingi Pak Pj,” terangnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang wartawan media online nasional di Kota Semarang, Wisnu (30) ditarik kakinya oleh ajudan Pj Gubernur Nana Sudjana saat tengah melakukan sesi wawancara di Hotel Patrajasa Semarang.
“Saya lagi nanya biasa, terus tiba-tiba kaki kiri saya ditarik, saya sampai jatuh terjengkang karena posisinya lagi berdiri di tangga,” kata Wisnu kepada awak media di Kantor Gubernur Jateng, Kamis (26/9) (sumber: detik/red)
Artikel ini telah tayang di detikjateng, dengan judul “Kaki Wartawan yang Ditarik Ajudan Pj Gubernur Jateng Alami Retak”