LINTASINDONEWS.COM – GROBOGAN, Banjir melanda di sebagian besar perkampungan di jantung kota kecap Purwodadi Grobogan. Akibat curah hujan yang tinggi dalam 2 hari terakhir ini, menyebabkan meluapnya Sungai Lusi dan anakan sungai cukup tinggi.
Setidaknya ketinggian air mencapai 30-50 cm baik di kampung, perkantoran, sekolahan, pertokoan, jalan protokol, bahkan hingga gedung Pemkab dan Kantor Bupati Grobogan serta kantor – kantor disekelilingnya ikut terdampak banjir. Semua aktivitas masyarakat, sekolah, pertokoan dan perkantoran tampak terhenti seperti di Kantor Setda Grobogan, Perhutani, BRI dan kantor – kantor lainnya, Jum’ at (15/3/2024).
Terlihat di kampung Banaran, Jetis, Simpang lima, Cempaka, Jagalan, Plendungan dan Kuripan tak luput dari genangan air. Hingga Jumat sore, genangan air tak menunjukkan tanda – tanda surut.
Terpisah Kasat Lantas Polres Grobogan AKP Tejo Suwono didampingi Kanit Kamsel Iptu Agus Salim melakukan monitoring ke semua ruas jalan kota Purwodadi.
“Banjir kali ini lebih besar dari banjir beberapa minggu yang lalu. Sementara ini kami lakukan rekayasa lalulintas, dimana bagi ruas jalan yang tergenang air lebih dalam seperti jalan R. Suprapto, perempatan Yakum, pasar, semua mobil kami suruh mutar balik menghindari macet,” ujar Kasatlantas.
Kasatlantas sigap dan tanggap dalam kondisi banjir berharap luapan banjir yang melumpuhkan kota Purwodadi ini segera berakhir.
Adapun PMI Kabupaten Grobogan terus melakukan evakuasi bagi warga terdampak banjir untuk mengungsi di rumah saudara di pusat kota Purwodadi
Sedangkan Kasi (Kepala Seksi) Pelayanan PMI Kabupaten Grobogan, Gesit Kristyawan, mengatakan, dalam kejadian ini PMI mengirimkan 42 personil untuk membantu dalam proses evakuasi. Sebanyak 46 warga terdampak banjir telah berhasil dievakuasi, termasuk lansia dan anak-anak. Selain itu, 189 warga Dusun Bendoharjo, Desa Getasrejo juga telah dievakuasi di Balai Desa Getasrejo.
“Kronologi bencana banjir ini dimulai dari hujan deras yang turun sebelumnya, disertai dengan intensitas hujan yang tinggi. Akibatnya sungai di sekitar kota Purwodadi meluap dan menyebabkan banjir di beberapa wilayah, termasuk di pusat kota,” katanya.
“Evakuasi dilakukan dengan cepat dan terkoordinasi oleh tim PMI Kabupaten Grobogan dengan BPBD dan pihak terkait guna menyelamatkan warga yang terdampak bencana banjir. Para korban banjir akan diberikan bantuan dan tempat tinggal sementara hingga kondisi kembali aman untuk kembali ke rumah masing-masing,” imbuhnya.
“Hingga saat ini, PMI terus berkoordinasi dengan BPBD dan pemerintah setempat serta relawan lainnya untuk memberikan bantuan dan dukungan bagi warga terdampak banjir. Semoga dengan kerja sama dan upaya bersama, para korban banjir dapat segera mendapatkan bantuan yang diperlukan dan pulih kembali dari musibah yang menimpa mereka,” tutupnya.
( AL. 1 – Grobogan ).