Suparmin Lurah Pasar Karanggede saat di temui wartawan, Senin (6/05/2025)

BOYOLALI Pasca kebakaran Pasar Karanggede, Boyolali, Jawa Tengah berapa waktu lalu di bulan Oktober tahun 2024. Meski tak sampai melumat habis pasar tradisional di wilayah Boyolali utara ini, puluhan kios dan seratusan los dasaran ludes terbakar.

Berdasarkan pendataan ada di lantai satu terdapat 10 kios yang terbakar. Kemudian di lantai 2 sebanyak 14 kios dan los dasaran sekitar 125.

Dampak yang di rasakan oleh para pedagang ada kisaran 330-an pedagang, kini ada sebagian sudah tidak berdagang, ada yang jualan online dan ada yang masih di pasar darurat, begitu kata Suparmin selaku pengelola pasar Karanggede saat di temui wartawan lintasindonews, Senin (6/05/2025).

Dengan begitu Suparmin berharap, para pedagang bisa beraktifas normal kembali seperti sedia kala dan bisa bisa bersaing dengan pasar market modern.

“Sebenarnya harga lebih murah di pasar tradisional, kalau Masyarakat ingin berbelanja datang saja ke pasar Karanggede, saat ini sudah normal kembali, walaupun fasilitas pasar belum pulih seperti sedia kala pasca kebakaran, namun akfifitas masih berjalan, “ungkapnya.

Salah satu pedagang soto di pasar Boyolali yang tak mau di sebut namanya mengungkapkan, dirinya sudah beraktifitas seperti sedia kala, tak ada dampak yang signifikan terhadap usahanya.

“Alhamdulillah pasar masih lumayan ramai mas, tapi maklum habis kebakaran jadi pedagang ada beberapa yang berhenti jualan mas, “katanya.

 

Pewarta: Sriyadi/Rian

SHARE