Purwanto saat konfirmasi ke BBWS Bengawan Solo, Senin (3/02/2025)

SRAGEN, Bantuan pompa sumur P2AT sebanyak dua unit di desa gebang kecamatan Masaran kabupaten sragen milik kelompok tani diduga disewakan kades gebang, hal ini berdasarkan keterangan dari Purwanto Mantan Kades 2007/2012 selaku tokoh masyarakat desa gebang.

Ia memaparkan, Pompa tersebut bantuan dari BBWS Sungai Bengawan Solo pada tahun 2011. Spesifikasi mesin pompa tersebut buatan eropa 6 silinder. Senin (3/02/2025).

“Kronologi awal disewakan kepada Parmin selaku bayan 1 dan Parjo kakak kandung dari Parmin, tahun 2012/2013 disewa sekitar Rp.9 juta sampai 12 juta, “ungkapnya.

Masih apa kata Purwanto Sumur tersebut disewakan lagi setelah masa kontrak dengan Parmin dan Parjo habis, kemudian disewakan kepada Widodo dukuh Kedungwaduk desa gebang senilai Rp.20 juta tahun 2013/2014.

Selanjutnya disewakan lagi kepada Widodo Warga Kebakkramat Karanganyar, harga belum diketahui secara pasti nilai harga yang disewa Widodo.

Menurut Purwanto, pengelola sumur diantaranya PWS nomer 571 oleh mantan bayan ngasinan Suroso. Kemudian, PWS nomer 609 yang mengelola Budiyono warga Purworejo RT 29 Desa gebang.

“Untuk saat ini kami akan melaporkan kepada pihak yang berwajib, dimana penjualan sumur ini tidak sesuai prosedur yang ada, “jelasnya.

Sementara itu Widodo pemilik toko pertanian gunung subur, warga Kebakkramat karanganyar ketika di konfirmasi membenarkan apa yang dikatakan warga, ia menyewa dengan nilai setiap tahun Rp.20 juta. Senin (3/02/2025).

“Saya sewa setiap tahun, dan untuk tahun ini saya belum menyewa, “terangnya.

Sementara itu Balai Besar Wilayah Solo (BBWS) Sungai Bengawan bagian operasional dan pemeliharaan Ester, saat di konfirmasi mengenai perihal tersebut, sumur P2AT jika ingin di perjual belikan airnya, seharusnya rembukan dulu dengan para petani.

“Untuk penggunaan seharusnya rembukan dulu dengan yang di layani, dengan A, B atau C, “jelasnya.

Sementara itu Kades Gebang saat dikonfirmasi melalui telepon aplikasi WhatsApp tidak merespon dan mengangkat, dan belum ada klarifikasi dari kades gebang ke media ini.

Tim redaksi

SHARE