LINTASINDONEWS. COM – GROBOGAN, Binatang pengerat yang satu ini benar-benar membuat petani kelimpungan saat musim tanam tiba. Serangan hama tikus dimalam hari terhadap persemaian padi sangat memprihatinkan.
Dimana padi yang baru disebar oleh petani untuk persemaian, namun pagi hari sudah berserakan dan diserang tikus.
Upaya pembasmian maupun gropyokan sering dilakukan, namun kegiatannya terkesan personal.
Disaat tanaman padi maupun jagung sudah berumur satu bulan, sisa-sisa tanaman dari hama tikus sangat memprihatinkan pada setiap musim tanam.

Hal ini membuat Pemerintah Desa Dimoro Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan mengambil langkah terhadap Seluruh Klomtan dan Gapoktan untuk melakukan “Lomba Gerakan Pengendalian Tikus”.
Adapun rujukan kegiatan sosial ini yakni Surat Edaran dari Sekretariat Daerah Grobogan Nomor : 005/3488/2022.
Merujuk Surat Edaran yang dikeluarkan oleh Sekretariat Daerah Grobogan, dilaksanakan Lomba Gerakan Pengendalian Hama Tikus.
Untuk pelaksanaan mulai tanggal 03 Oktober hingga 31 Oktober Tahun 2022, dan dapat diperpanjang bila target 250.000 ekor tikus belum tercapai.
Jenis kegiatan yakni pembelian ekor tikus dan lomba tangkap tikus terbanyak.
Adapun metode tata laksana kegiatan adalah dilakukan oleh seluruh Gapoktan dan Kelompok Masyarakat (Kelompok Tani).
Langkah ini dilaksanakan dengan tujuan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap hama tikus menjadi prioritas ke depan hasil petani dapat tercapai dengan baik.
Dari jajaran Panitia Daerah membentuk Tim di Tingkat Kecamatan guna memudahkan penerimaan laporan tangkapan tikus setiap hari serta memudahkan dalam pelaksanaan pemantauan kegiatan secara periodik.
Pembelian Tikus seharga seribu rupiah per ekor, juga akan diambil Juara Kabupaten Berupa Tabungan Bank Kredit Kecamatan(BKK).
Kategori Juara meliputi Juara I akan mendapatkan tabungan 5 juta dan piagam penghargaan. Untuk Juara II dengan 4 juta dan Piagam Penghargaan, sedangkan Juara III memperoleh 3 juta dan Piagam Penghargaan.
Adapun Juara Harapan I, II, dan III masing-masing ; 2 juta, 1,5 juta dan 1 juta. Berkaitan kegiatan ini, Keputusan Tim Penilai bersifat mutlak dan mengikat.
Pelaksanaan kegiatan Gropyok Tikus di Dusun Kuwojo Desa Dimoro oleh Kelompok Tani “Margo Mulyo” dan Gapoktan “Ngupoyo Bogo”. Ikut dalam kegiatan Ketua Gapoktan Ngupoyo Bogo Suparno juga Ketua Klomtan Margo Mulyo Nyomo.
Berjalannya kegiatan Gropyok Tikus di Wilayah Dusun Kuwojo Desa Dimoro dipimpin langsung dengan arahan serta himbauan Kepala Dusun Ngali.
Kegiatan dilaksanakan Sabtu (8/10/2022) dimulai pukul 06.15 Wib dan selesai pada pukul 10.10 Wib. Dari hasil tangkapan sebanyak 171 ekor. Keseluruhan anggota Klomtan Margo Mulyo sebanyak 82 orang dan didominasi oleh kaum pria, dan terdapat 16 wanita ikut dalam giat gropyok tikus .
Alat yang digunakan berupa 3 unit Oprong (Alat Pengasapan).
Metode yang dilakukan adalah, alat pengasapan (oprong) didalamnya terdapat jerami kering yg sudah ditaruh belerang. Ketika alat pengasapan tikus diarahkan ke lubang tikus, kemudian oprong diputar dan menghasilkan asap yang begitu banyak juga menyengat.
Beberapa menit tikus dalam kondisi lemas dan tinggal menangkap.
Hal ini disampaikan Sutejo selaku pengurus klomtan margo mulyo saat melakukan pengasapan tikus dalam kegiatan gropyokan kali ini, tegasnya.
Dari pengendalian hama tikus tersebut difokuskan pada area wilayah Klomtan Margo Mulyo di Dusun Kuwojo seluas 85 hektar area persawahan.
Dikesempatan yang sama Kepala Dusun Kuwojo Desa Dimoro Ngali memberikan apresiasi yang sudah dilakukan oleh seluruh anggota Kelompok Tani, ungkapnya.
“Kami selaku kepala dusun akan senantiasa mengawal dan ikut mensukseskan program dari Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan yakni Program Pengendalian Hama Tikus secara serempak”, dan ke depan petani bisa memperoleh hasil panel yang maksimal, pungkas Ngali.
(AL.1 – Pwdd)