Andriyanto Widodo Kades Gabugan (kiri) memakai baju batik

LINTASINDO~SRAGEN, Tugas seorang pemimpin yang tidak boleh dilupakan adalah memberikan pengayoman kepada semua yang sedang dipimpinnya. Semua orang mendambakan rasa aman, harga dirinya diakui, dan masa depannya terjamin.

Kiranya itulah yang ada di benak Adriyanyo Widodo, ia pun merasa semua orang tidak ada yang mau menjalani hidup dengan penuh ancaman, kekhawatiran, atau hal apa saja yang menjadikan pikiran dan hatinya tidak tenang.

Andriyanto Widodo Kades Gabugan (memakai kaos hitam) saat berkumpul dan makan siang bersama warga

Saat media Lintasindonews.com, bertandang di ruang kerjanya, Kepala desa Gabugan kecamatan Tanon Kabupaten Sragen ini, menepis berita yang kini hangat menjadi perbincangan di salah satu media.

Dikatakan Adriyanto kepada media ini,  terjadi kesalah pahaman dalam tahun politik ini, ia memiliki jiwa yang demokratis. Sehingga isu yang berkembang saat ini sangat menyudutkan dirinya. Menurutnya, Negara Indonesia adalah Negara Demokrasi tanpa ada tekanan untuk memilih salah satu Paslon.

“Saya selaku kepala desa tidak pernah memaksa ataupun mengarahkan kepada semua warga kami untuk memilih salah satu Paslon, jadi jika ada isu saya memaksa warga untuk memilih Paslon 01 adalah tidak benar, dan posisi saya sebagai kepala desa harus netral, “jelasnya. Rabu (06/11/2024).

Dalam menjabat Andriyanto sudah menjalankan semua visi dan misinya sebagai kepala desa, meskipun dia sendiri merasa tidak sempurna. Menurutnya sempurna adalah mutlak milik Tuhan YME. Untuk itu Andriyanto berharap masyarakat lebih fokus kepada kenyamanan lingkungan desanya.

“Saat ini saya sudah berkoordinasi dengan beberapa  tokoh masyarakat, bagaimana caranya agar masyarakat memiliki ekonomi yang cukup, yakni kami sudah berkerjasa dengan EO pasar malam, jadi tidak ada waktu untuk membicarakan pilkada, “katanya.

Kades yang selalu senang berkumpul dengan warga di warung kopi ini, juga menyatakan siap menjalankan tugas sebagai kepala desa, yang mengayomi, menghargai perbedaan dan menjunjung demokrasi.

“Harapan saya masyarakat tidak terprovokasi oleh berita-berita negatif menjelang Pilkada tahun ini, “ungkap Andriyanto.

Sementara Sigit Warga Gabugan sendiri, ketika di konfirmasi isu yang berkembang telah menimpa kepala desa Gabugan, mengatakan sangat tidak mungkin jika kepala desa mengarahkan dan memaksa untuk pilih sala satu Paslon.

“Pak Kades itu humanis, humble kepada siapapun selalu menghargai, meskipun ada perbedaan pendapat, “tukasnya.

Penulis: Dawam
Editor  : Rian

SHARE