PSIKOLOGI, Manipulasi adalah suatu bentuk pengaruh sosial yang tidak jujur dan tidak adil, yang bertujuan untuk mengendalikan atau memanfaatkan orang lain demi kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.
Manipulasi seringkali sulit dikenali karena dilakukan secara halus dan licik, sehingga korban bisa merasa bingung, bersalah, atau tidak percaya diri. Manipulasi bisa terjadi dalam berbagai hubungan, baik keluarga, pasangan, teman, maupun rekan kerja. Berikut adalah delapan jenis manipulasi menurut psikologis yang perlu kamu ketahui dan waspadai.
Guilt-tripping
Guilt-tripping adalah teknik manipulasi yang menggunakan rasa bersalah sebagai senjata untuk memaksa atau membujuk orang lain melakukan apa yang diinginkan.
Orang yang menggunakan teknik ini seringkali mengingatkan korban tentang apa yang telah mereka lakukan untuk korban, atau apa yang belum korban lakukan untuk mereka.
Contoh kalimat guilt-tripping adalah:
“Kalau bukan karena saya, kamu ngak akan bisa lulus kuliah. Kamu berutang budi sama saya.”
“Saya yang kerja keras sepanjang hari, sementara kamu asyik bersenang-senang sama teman-teman. Saya pantas mendapatkan pengeluaran ini.”
“Kalau kamu gak bisa datang ke rumah saya, ya, sudah gak usah undang siapa-siapa lagi malam itu. Gak ada gunanya juga.”
Gaslighting
Gaslighting adalah teknik manipulasi yang menyerang kenyataan atau ingatan korban, sehingga korban meragukan persepsi atau penilaian mereka sendiri. Orang yang menggunakan teknik ini seringkali menyangkal, menipu, mengejek, atau mengubah fakta untuk membuat korban bingung, takut, atau tidak stabil.
Contoh gaslighting adalah:
“Kamu gak ingat? Kamu yang bilang kamu mau memberi saya uang itu.”
“Kamu terlalu sensitif. Saya cuma bercanda kok.”
“Kamu gak bisa percaya sama siapa-siapa. Hanya saya yang mencintai kamu.”
Selain memanipulasi psikologis dengan rayuan, sugesti, paksaan, dan pemerasan.
Manipulasi psikologis adalah pola perilaku yang dilakukan untuk memengaruhi orang lain agar mendapatkan keuntungan atau manfaat.
Manipulator akan menyerang atau memengaruhi emosi dan mental orang lain sehingga bisa mengendalikannya.
Beberapa taktik manipulasi psikologis lainnya adalah:
1. Memanfaatkan bias alami untuk menemukan hubungan dengan menggunakan penalaran konspirasi
2. Secara sengaja mendorong respons menggunakan “umpan” dengan trolling yang disengaja
3. Mendapatkan akses ke komunitas tepercaya dengan meniru identitas.
4. Memproduksi keraguan dengan mendistorsi ilmiah.
Artikel ini di tayangkan berdasarkan kajian dari berbagai sumber.