SRAGEN, Ratusan atlet pencak silat mengikuti ajang SH Terate Cup ke-4 2025 yang digelar di Gedung Sido Makmur Kantor Desa Sidoharjo Sragen, Sabtu (15/02/2025). Kejuaraan yang diselenggarakan Persaudaraan Setia Hati Terate (SH Terate) Cabang Sragen Pusat Madiun ini digelar dalam rangka mencari bibit atlet pencak silat berbakat.

Kejuaraan ini diikuti dari 297 atlet silat SH Terate Cabang Sragen perwakilan 20 ranting dari seluruh wilayah Kabupaten Sragen. Para atlet binaan SH Terate Cabang Sragen Pusat Madiun telah melakukan persiapan sebaik mungkin untuk menyambut pertandingan di kejuaraan SH Terate cup ke-4 Cabang Sragen ini.

Pembukaan kejuaraan dihadiri seluruh Kangmas Wiroanom Bersama Jajaran Ketua Ranting beserta (KSB). Selain itu, hadir pula ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dan hadir juga Kapolsek Sidoharjo bersama jajaran anggota.

Ketua SH Terate Cabang Sragen Pusat Madiun, Kangmas Sunanto menyampaikan, SH Terate Cup ke-4 ini bertujuan mencari bibit-bibit atlet pesilat terbaik. Mulai dari jenjang SD, SMP Remaja hingga SMA Pra-remaja Dan Dewasa, baik kelompok pesilat atlet putra maupun putri.

“SH Cup ke-4 Cabang Sragen Pusat Madiun ini merupakan kejuaraan yang rutin kami kelar setiap dua tahun sekali, dengan tujuan mencari bibit atlet untuk pembinaan lebih intensif.” ujarnya.

Masih lanjut Kangmas Sunanto, keberhasilan pembinaan pencak silat bisa dilihat dari semangat dan ketangguhan atlet yang ditunjuk mewakili rantingnya.

“Kejuaraan ini diikuti 297 peserta atlet silat SH Terate dari 20 ranting se-Cabang Sragen. Kita harapkan mereka berusaha optimal dan meraih hasil terbaik. Namun tetap menjunjung nilai-nilai sportivitas,” terangnya.

Sementara itu Kangmas Nano Abdullah. SH, Selaku Koordinator pelaksana SH Terate Cup ke-4 Cabang Sragen Pusat Madiun, menyampaikan mendukung sepenuhnya atas terselenggaranya kejuaraan pencak silat tersebut.

“SH Terate Cup ke-4 ini tidak sekedar mengajarkan pencak silat atau bela diri, namun juga menanamkan nilai moral dan filosofis yang luhur. Ajaran luhur tersebut harus bisa disampaikan bagi para siswa SH Terate sejak dini, ” ujarnya.

“Dalam SH Terate diajarkan pelatihan fisik berupa gerakan sekaligus penanaman nilai moral. Pesan-pesan luhur yang sudah diajarkan harus ditanamkan dalam sanubari dan menjadi bagian dari budi pekerti, “pungkasnya.

(Sriyadi)

SHARE