Kondisi Pembangunan Jembatan Lengkong Asemrudung Kecamatan Geyer Grobogan.
LINTASINDO – GROBOGAN, Pembangunan Jembatan di Dusun Lengkong Asemrudung Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan kini mandek. Anggaran yang digunakan untuk Pembangunan Jembatan mencapai 1 Miliar tersebut bersumber dari Dana Desa. Dalam pelaksanaannya, tahap I TA 2024 dengan biaya 400 juta, sedangkan untuk tahap II TA 2025 sebesar 600 juta.
Kepala Desa Asemrudung Wita diruang kerjanya. Senin (24/03/2025).
Untuk pembangunan 4 kolom/pilar jembatan menelan biaya 400 juta, namun salah satu kolom jembatan yang ada di sisi paling barat kondisi kolom belum dicor. Untuk ketiga kolom sudah dicor, tetapi baru setengahnya. Ukuran jembatan dengan panjang 36 meter dan lebar 3 meter.
Hingga kini pembangunan jembatan mandek, dimana untuk pencairan Dana Desa (DD) TA 2025 tahap II belum cair.
Saat reporter Lintasindo.com melakukan investigasi ke lokasi, salah satu Warga Lengkong Asemrudung sangat menyayangkan, dimana dengan anggaran 400 juta baru terwujud 4 kolom jembatan, itupun yang satu kolom jembatan belum dikerjakan, baru dipasang pembesian, keluhnya.
Papan Proyek Pembangunan Jembatan Lengkong Asemrudung Kabupaten Grobogan Tahap I Anggaran 400 juta
Dikesempatan terpisah, menurut keterangan salah satu warga di dusun tersebut, ia dikumpulkan dirumah Kepala Dusun (Kadus) Lengkong Asemrudung, dan saat itu Pak Lurah menyampaikan bahwa Warga Lengkong diminta iuran 50 ribu per KK untuk syukuran.
“Namun Saya belum bayar, dan akan bayar bila akan syukuran, “urainya
“Lha niku jare Pak Lurah meh kanggo syukuran, mangke mawon nek mpon meh syukuran kulo bayar. (itu kata Pak Kades akan digunakan untuk syukuran, Saya bayarnya kalau sudah dekat pelaksanaan syukurannya), ” ungkapnya.
Menurut keterangan Ketua RT di Dusun Lengkong inisial (M) sempat mengelak saat diklarifikasi oleh reporter Lintasindo.com tentang penarikan 50 ribu per KK di dusunnya.
Ia mengatakan jika penarikan bantuan tersebut tidak jadi dilaksanakan karena saat pertemuan dirumah Pak Kadus ada beberapa warga yang tidak setuju, dan pihaknya khawatir jika terjadi masalah, terangnya pada hari Senin (24/03/2025).
Dusun Lengkong terdapat 9 RT dengan jumlah kurang lebih 500 KK. Menurut keterangan sejumlah warga setempat, diakui jika keberadaan jembatan tersebut sangat dibutuhkan yakni sebagai akses utama menuju makam. Selain akses utama ke makam, juga penghubung ke Dusun Diren Desa Karanganyar.
Namun masyarakat menyayangkan, jika proyek pembangunan jembatan yang di danai dana desa cukup besar, tetapi masih membebani warga untuk iuran. Meskipun dengan berat hati, terpaksa warga membayarnya melalui Ketua RT masing-masing.
Dengan anggaran 1Miliar, warga berharap proses pembangunan jembatan akan mengutamakan transparansi biaya serta menjaga kualitas jembatan.
“Secara umum komponen jembatan meliputi ; bangunan atas, bangunan bawah, pondasi, dek, pilar, bantalan, girder atau balok, dan berbagai elemen struktural tergantung pada jenis jembatan. Untuk itu Pemerintah Desa Asemrudung harus transparan dalam penggunaan anggaran”, harap salah satu warga setempat.
( AL.1 – Grobogan ).