LINTASINDONEWS.COM – GUNUNGKIDUL, Menjelang puasa di bulan Ramadhan tahun 2023 atau 1444H, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul melakukan pemantauan stok minyak goreng di Gunungkidul. Hal ini dilakukan oleh wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto, S.Kom, M.Si bersama beberapa pegawai dari Dinas Perdagangan Kabupaten Gunungkidul memantau ketersediaan minyak goreng yang nantinya akan diperjual belikan kepada masyarakat khususnya di Gunungkidul. Kamis, 16/03/2023.
Di sampaikan oleh wakil bupati Heri Susanto, s.Kom,M.Si, minyak goreng bagi warga masyarakat Gunungkidul adalah salah satu kebutuhan pokok Sembako (sembilan bahan pokok),maka kami mengantisipasi jangan sampai menjelang puasa Ramadhan masyarakat mengalami kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng dipasaran.
“Pemerintah memastikan bahwa stok minyak goreng mencukupi,karena sudah kami lakukan pemantauan,mekanisme kebutuhan yang harus kita lihat. Tim akan melakukan kontrol. Setiap hari kita akan melakukan pemantauan di lapangan dalam konteks informasi sehingga jika terjadi gejolak inflasi harga pemerintah akan cepat mengatasinya,” jelas wakil bupati.
Setelah melakukan pemantauan stok minyak goreng, Heri Susanto memberi penjelasan bahwa dibulan ini dan bulan puasa ramadhan,para pedagang besar maupun kecil akan mendapatkan minyak goreng dengan mudah dan menyasar secara merata.
“Saya himbau masyarakat tidak perlu kawatir akan minyak goreng di Gunungkidul hal ini sudah saya buktikan bahwa Pendistribusian utamanya akan dilakukan di Gunungkidul selama masa Ramadhan untuk menjamin tercukupinya kebutuhan masyarakat akan minyak goreng,” pungkasnya.
Kelik Yuniantoro selaku Kepala Dinas Perdagangan Gunungkidul menjelaskan, untuk saat ini stok minyak goreng udah nyampai 60 Ribu liter, secara preventif akan dilakukan peningkatan kebutuhan masyarakat akan minyak goreng, Nantinya pedagang yang bersedia dan mau menjual minyak dari pemerintah terlebih dahulu harus menandatangani pakta integritas yang menyatakan persetujuan untuk menjual minyak goreng dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditentukan sebesar Rp 14.000 ke konsumen.
Setelah melakukan pemantauan di salah satu distributor di wilayah Playen, tim selanjutnya melakukan pemantauan harga di Pasar Argosari, Wonosari.
(Yanto)