LintasIndoNews.com | Kendari — Bandara Udara Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggara membuka posko pelayanan terpadu untuk mengoptimalkan pelayanan arus ldul Fitri 1440 hijriyah 2019.
Pihak Bandara saat ini membuka pelayanan publik, yakni menerima pengaduan pembelian tiket, dengan fasilitas yang cukup memadai. Hal ini seperti apa yang di ungkapkan Kepala Bandara Haluoleo Safruddin di ruang kerjanya kepada media LintasIndoNews.com, Selasa (28/5).
Dia menyampaikan, mengikuti apa yang ada tentang Erlense, semisal banyak pengaduan pembelian tiket kemudian di anggap layak untuk eksralait. Pembeli tiket mengajukan kepada pihak Bandara, dengan fasilitas sangat memadai bisa di tambah, apa lagi pihaknya melayani hingga Pukul 20.00 WITA.
” kami sama-sama ikuti perkembangan baru bisa liat nanti apakah ada penurunan, ” kata Safruddin.
Masih apa kata dia, Kesiapan lebaran dengan memastikan seluruh fasilitas berfungsi dengan baik, pihaknya juga mengecek Personil yang terkait operasi senantiasa siap.
” kami tidak berikan libur untuk semua personil, karna ini memang momennya kita siap memberikan dukungan angkutan lebaran khususnya, kemudian juga Bandara Haluoleo sejak rabu (15/5) hingga Minggu (19/5) beberapa waktu lalu, telah dilakukan dengan inspeksi mendadak (Sidak) dari otoritas bandara udara . Yang berada di wilayah Makassar juga untuk melihat kesiapan angkutan lebaran dan di terminal sudah selesai dibuat posko terpadu, ” Ungkapnya.
Lanjut Safruddin, dalam hal ini melibatkan berbagai unsur yang meliputi Bandara Udara Lanud Erlens, kepolisian Kesehatan, Pelabuhan dan untuk Basarnas aktif di posko guna lebih terkoordinir sesuai pelayanan di bidang informasi yang dibutuhkan masyarakat, terang dia.
Kemudian, pihaknya melihat perkembangan peminat penumpang menjadi Signifikan penambahan kebutuhan untuk tiket mudik , baik yang datang maupun yang berangkat Erlens secara fleksibel, dilakukan tambahan Eksralait yang sangat tergantung pada permintaan masyarkat.
” kalau dari sisi kapasitas bandara udara fasilitas yang ada, baik sisi udara cukup memadai melayani kalau ada penambahan Ekralait nanti kita mungkin liat pada H-7 hingga Hari+7, Pesawat yang kita layani disini ada 7 Erlens Operator satu Garuda melayani Kendari -jakarta,” tukas dia lagi.
Kemudian ada beberapa armada seperti Batik Air, Stiling Lion Air, Sriwijaya Wings . Adapula Operator Trans Nusa. Terkait turunnya jumlah Penumpang beberapa bulan ini, pihak Bandara Haluoleo bisa memperlihatkan dalam data sejak Januari hingga Desember 2018.
Jika diratakan 2100 untuk periode Januari hingga April 2019 ini, Penumpang mencapai 1500 tiap hari. Hal ini terjadi penurunan H-7 setelah lebaran. Jika di lihat bila di bandingkan tentu bukan karena mahalnya tiket.
” Mungkin Fasilitas itu tapi kita lihat nanti karena kaloau biasanya namanya mudik itu selalu ada peningkatan penumpang dibanding hari biasa. Sebagaimana diketahui sejak tanggal 15 mei kemarin ada penetapan revisi tiket, ” Urainya.
Setelah penetapan terjadi penurunan tiket misalnya kendari-jakarta sebelumya kisaran dua juta delapan ratus Penumpang beberapa hari yang lalu hanya dua juta tiga ratus Penumpang. Kemudian Batik tadinya Kendari – Jakarta turun menjadi dua juta seratus sekian, Untuk itu jika dikaji ada penurunan harga tiket.
Diakhir perbincangan, Safruddin menyampaikan Posko Pelayanan Terpadu mudik Labaran di Kendari sudah mulai memasuki musim 2019, namun arus mudik di Bandara Haluoleo Kendari tidak terlihat perbandinganya. Hal ini sangat terlihat antar Trafic Penerbangan di tahun sebelumnya dengan tahun 2019 ini, pungkasnya. (Edi)
Editor: Rian