
Suwardi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen
SRAGEN, Hasil temuan rentetan kasus covid-19 di SMA I Gondang yang telah merenggut 3 nyawa guru dan menjangkiti 7 karyawan lainnya.
Pemerintah Kabupaten Sragen mengambil kenijaksanaan tegas dalam hal ini. Yakni untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) disemua sekolah, yang berada di wilayah Kecamatan Gondang Sragen dilockdown atau dihentikan sementara.
Tatag Prabawanto selaku Sekretaris Gugus Tugas percepatan penanganan Cobid-19 kabupaten Sragen dalam hal ini mengatakan, terkait kasus covid 19 di SMAN 1 Gondang Pemkab Sragen melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memutuskan menunda PTM untuk semua sekolah di wilayah kecamatam Gondang untuk sementara.
Menurut Tatag, penangguhan PTM dilakukan sampai Tracking kepada semua guru dan karyawan SMAN 1 Gondang hingga selesai.
“Untuk pembelajaran tatap muka disemua sekolah di wilayah kecamatan Gondang ditangguhkan dulu sampai situasinya terkendali hingga membaik, langkah itu diambil untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya penyebaran virus Covid-19, yang telah merenggut 3 nyawa guru dan menjangkiti 7 orang karyawan di SMAN 1 Gondang, ” Jelas Sekda Sragen ini kepada wartawan, Selasa (20/04/2021).
Tatag menambahkan, Pemkab Sragen juga menghentikan semua unji coba PTM jenjang TK dan PUD disemua kecamatan yang ada di Sragen.
“Sedangkan untuk SD dan SMP karena bersamaan dengan ujian sekolah maka kami minta harus menyesuaikan kondisi zona di wilayah masing masing sekolah, ” Urainya.
Lebih lanjut, ditundanya PTM jenjang TK dan PAUD dikarenakan menunggu kesiapan tenaga pengajar untuk di vaksin. Disamping itu anak anak memang perlu pengendalian khusus. Maka ditunda dulu PTM nya.
“Mereka hampir satu tahun tidak ada kegiatan belajar mengajar secara langsung di sekolah, sedangkan untuk SD dan SMP yang siap dan berada di zona aman covid-19 diperbolehkan menggelar ujian secara luring di sekolah. Dengan catatan tidak ada kasus covid-19 di wilayah sekolah itu berada, ” Terang dia.
Ditempat terpisah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sragen Suwardi saat dikonfirmasi, membenarkan semua sekolah yang berada di wilayah kecamatan Gondang sementara dilockdown. Pembelajaran terus dilakukan secara daring dan untuk semua TK dan PAUD di wilayah kecamatan lain sememtara ditangguhkan PTM nya.
Sedangkan untuk SD dan SMP yang saat ini menggelar ujian tetap diminta menyesuaikan dengan zona di wilayahnya sekolah berada.
Sementara untuk sekolah yang berada di zona aman diminta menggelar ujian sekolah atau luring, agar obyektifitas siswa dalam mengikuti ujian hasilya lebih baik. Bagi sekolah yang tidak memungkinkan diminta melaksanakan ujian secara daring.
Saat ini SD dan SMP yang menggelar ujian sekolah atau Penilaian Akhir Tahun (PAT),
untuk SD dimulai 19- 24 April 2021, sementara SMP menggelar ujian sekolah dimulai 19 – 22 April 2021.
“Perlu diingat syarat menggelar ujian secara luring atau tatap muka di wilayah itu sudah tidak ada kasus covid-19, ” Ujar Suwardi, Selasa (20/04/2021).
Suwardi juga menjelaskan, untuk ujian daring punya tiga pilihan yakni, Orang tua datang ke sekolah mengambil soal, kemudian Soal diantar kerumah siswa dan yang terakhir Soal diantar guru ke siswa.
“Dalam hal ini pengerjaannya soal dibatasi, kerena naskah soalnya berbentuk tulisan diatas kertas bukan online, ” Pungkasnya . (Agus Sulis)