LINTASINDONEWS.COM – SRAGEN, Setelah mengalami kekosongan untuk 5 Perangkat desa di desa jati kecamatan sumberlawang kabupaten Sragen provinsi Jawa tengah, kini pemerintah desa jati sudah genap dan tak ada lagi kekosongan perangkat desa.
Ke 5 perangkat desa yang terpilih melalui penjaringan tahun 2023, adalah Rudiyarso S.Pd sebagai kaur TU dan umum, Yhunita Safitri Kaur perencanaan, Wijiyanti, A.Md Kasi kesejahteraan, Rusiana Prihastuti, S.Pd Kasi Pemerintahan dan Ismu Emawati, S.Pd Kebayan 3.
Acara berlangsung di balai desa jati sejak pukul 13.00 WIB hingga selesai. Selasa,18 April 2023.
Hadir dalam pelantikan ini Muspika kecamatan sumberlawang, Polsek Sumberlawang, Koramil Sumberlawang, Jajaran KUA, Para Perangkat desa dan tokoh masyarakat.
Dalam sambutan Kades Jati Muji Slamet mengucapkan selamat atas di lantiknya para perangkat desa terpilih, Dia juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada tamu undangan yang hadir.
“Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada para panitia pilihan atas terlaksananya pilihan perangkat desa, “ungkap Kades.
“Alhamdullilah para terpilih bisa di Lantik menjelang hari raya idul Fitri, dan bisa sowan ke rumah orang tua dengan jabatan sebagai perangkat desa,”imbuhnya.
Kemudian Muji juga menyampaikan terimakasih kepada pihak kecamatan sumberlawang, yang telah bekerja dengan baik dan mensupport pilihan perangkat desa hingga selesai.
“Semoga para perangkat desa terpilih bisa bekerja sesuai bidang dengan bekerja dari pukul 8.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB, sesuai arahan sekertaris desa,”ujarnya.
Di kesempatan yang sama Camat Sumberlawang Indarto menyampaikan, dalam pelantikan ini pihaknya mengucapkan selamat kepada keempat wanita perangkat desa terpilih dan satu pria perangkat desa terpilih.
“Selamat merayakan hari idul Fitri kepada semua yang hadir, dan bisa merayakan dengan keadaan sehat dan bisa berkumpul bersama keluarga, “ucapnya.
Indarto memberi himbauan, agar kedepan ada perubahan untuk desa jati, Dimana perangkat desa yang memiliki gelar sarjana pendidikan bisa menjadi guru masyarakat dengan pengabdian.
“Kalau saya boleh menyarankan, status jenengan sudah menjadi perangkat desa, sudah ada gaji dan tunjangan dan exs bengkok, dimana desa memiliki PAD, jangan berharap menjadi PNS, “jelas Camat.
Rian