LINTASONDONEWS.COM , Sragen – Desa-desa di Tanah Air didorong mengambangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Sayangnya masih banyak desa setengah hati mengembangkan BUMDes tersebut.
Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Anwar Sanusi, menyampaikan dana desa untuk tahun ini akan difokuskan untuk sektor padat karya, di antaranya adalah pembangunan infrastruktur.
Meski begitu, bukan berarti pengembangan BUMDes dikesampingkan.
Hal ini karena ada beberapa desa yang alokasi dana desa kurang dari 2% untuk BUMDes.
Jumlah BUMDes terus meningkat, saat ini ada 22.000 lebih dari tahun lalu yang hanya 18.000 BUMDes dari 74.910 desa. Sebagai langkah implementasi dari wujudnya Bumdes Desa Gebang Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen, memulai dengan keputusan Kepala Desa Jumanto tentang penasehat, pelaksana, operasional dan pengurus BUMDes “JAYA MANDIRI” dengan tujuan kelak bisa maju dan berkembang.
Adapun para pengurus dengan SK no 412 / 02 / 12 / 2017, tertanggal 12 desember 2017. Yakni penasehat Jumanto selaku Kepala Desa, direktur Jumali, Acik Novitasar,SE dan Eni Retnowati selaku Bendahara dengan mufakat Lembaga Permusyawaratan Desa Warsito.
Untuk usaha Bumdes sendiri meliputi paket umroh, paket tour, tiket Kereta Api, tiket Kapal Laut dan Antar jemput bandara. Selain itu juga melayani PLN bulanan dan token pulsa listrik, BPJS, PBB, Pajak kendaraan, leasing cicilan, pylsa HP, toko on line, tiket XXI, game on line, voucher on line serta transfer uang ke semua BANK.
Saat di konfirmasi Jumali mengatakan siap mengikuti regulasi aturan dari pemerintah dengan bentuk pelayanan sebaik mungkin di bidang jasa.
” kami mengadopsi study banding bersama – dengan desa se-kecamatan masaran ke wonosobo Jawa Tengah tepatnya Desa Tampi beberapa waktu lalu, namun keadaan desa kami berbeda dengan desa tampi yang mengelola argobisnis tanaman gunung. Jadi kami putar haluan di bidang jasa, yang mendapat dana kucuran Dana Desa sebesar seratus juta guna memenuhi sarana dan prasaranannya, mudah- mudahan bisa merambah ke bidang lain ” jelas pria tampan ini.
Sementara di tempat yang sama Jumanto ketika di tanya media ini harapan ke depan, menyampaikan desa gebang saat ini menjalankan Dana Desa guna menyelesaikan infratuktur yang belum terjamah secara merata. Dia juga berharap masyarakat dukuh cungul bisa menjadi kampung lele, menjadi kampung yang lestari dan makmur.
” Kami merealisasikan ADD dan DD serta BKK yang begitu besar menjaga jalinanan komunikasi yang baik dengan para TPK, merekalah yang mengerjakan dengan cara transparan dan alhamdullilah program jalan hot mixisasi sudah terlaksana.
Untuk keberadaan BUMDes kami berharap masyarakat bisa memanfaatkan dengan harapan masyarakat berbondong – bondong datang ke BUMDes, yang belum paham silahkan bertanya nanti akan di layani dengan senang hati, ” jelas kades bersahaja ini.
Kontributor : wanto
Editor : Rian