Lintasindo / Sukoharjo, Desa Kertonatan merupakan wilayah di Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah yang terletak di kecamatan Kartasura desa paling ujung yang berbatasan dengan Kabupaten Boyolali.
Dulu sebelumnya merupakan desa yang biasa biasa saja, belum banyak perubahan, seiring berjalannya waktu maka, sejak dipimpin oleh Kades Winarto yang dipercaya oleh masyarakat menjabat sebagai Kepala Desa yaitu Tahun 2011, pembangun sangat giat seperti, talud, dan jalan di Desa Kartonatan sudah baik, dan pembangunan yang lain seperti peningkatan ketahanan pangan, dan perubahan peningkatan perekonomian.
Sehingga akhirnya masa pereode kedua dipercaya lagi untuk memimpin Desa Kartonatan hal ini karena terbukti kiprahnya yang selalu berkeinginan agar wilayah desanya maju dan berkembang, maka tidak heran hingga dipercaya untuk menjabat dua periode dan berakhir jabatannya hingga tepatnya tanggal 26 Desember tahun 2024 nanti.
Dalam periode keduanya Kades Winarto terus berusaha untuk kemajuan yang bisa dirasakan manfaatnya oleh warga, di antaranya adanya gedung olahraga yang berlokasi di belakang gedung bale desa Kertonatan sebagai multi fungsi, yakni bisa digunakan untuk Badminton dan Resepsi pernikahan warga masyarakat.
Selain itu terciptanya sebuah sarana lapangan desa yang representatif mampu dipergunakan untuk berbagai macam kegiatan yang bermanfaat, olah raga, hiburan rakyat, relegi dan lain sebagainya, bahkan bisa dibilang kalau lapangan yang berada di Desa Kertonatan adalah terbaik dkecamatan Kartasura hingga saat ini .
Serta berdirinya Perusahaan yang berada di wilayah Kertonatan seperti Gudang Garam, Perusahaan KIAS yaitu Karanganyar Indo Auto Sistem adalah perakitan kabel body mobil, yang hingga saat ini mampu menampung tenaga kerja hingga 200 orang, ini sangat bermanfaat bagi warga masyarakat Kertonatan bisa untuk bekerja di perusahaan tersebut otomatis mengurangi pengangguran dan meningkatkan perekonomian, dampak dari situ, masyarakat bisa membuka jasa kos kosan an, warung makan, jasa parkir dan lain sebagainya, sehingga masyarat benar benar merasakan manfaatnya.
Rupanya Winarto tergolong Kepala Desa yang kreatif dan inovatif, program yang hingga kini belum terealisasi, adalah menciptakan pasar rakyat, dengan tujuan pengangkatan perekonomian warganya, dan Induk tempat penampungan sampah, sehingga Desa bisa mandiri dalam pengelolaan sampah, sementara ini masih tiap RT dan RW menaruh tong sampah dipinggir jalan, yang nantinya setiap hari Kamis dan jumat petugas dari Dinas lingkungan hidup mengambilnya.
Untuk itu pihak Desa sudah menyediakan bangunan induk tempat pembuangan sampah, walau baru berupa fondasi, tinggal meninggikan saja, untuk profosal sudah lewat Bupati Sukoharjo dan Gubernur Jawa Tengah, dan ada sinyal bahwa tahun 2024 terealisasi.
Jika program pasar rakyat dan Induk tempat penampungan sampah benar benar terealisasi, Winarno berharap semua apa yang telah dikerjakan sebagai Kepala Desa bisa bermanfaat untuk masyarakatnya, maka sangat bahagia. (Seno)