Kepala Desa Dimoro Totok Suprapto Bersama Seluruh Kyai Se-Desa Dimoro Dalam Acara Halal Bihalal, Sabtu Malam (06/05/2023) di Sport Center Dimoro.

LINTASINDONEWS.COM – GROBOGAN, Halal bihalal Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Desa Dimoro bersama Pemerintah Desa Dimoro dihadiri ribuan Santri, Ulama, Fatayat, maupun Pengurus GP Ansor. Acara digelar pada hari Sabtu  malam (06/05/2023) di Gedung Sport Center Desa Dimoro Kecamatan Toroh.

Seluruh Warga Nahdliyin  Se-Desa Dimoro dan sekitarnya ikut memadati dan  memeriahkan acara tersebut.

Acara  dimeriahkan oleh Group Sholawat Gandrung Nabi dari Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan  dengan Pimpinan Ustadz Puji.

Pimpinan Sholawat Gandrung Nabi Kec. Penawangan Bersama Al Ustadz Nur Hasyim Desa Dimoro.

Ribuan Warga NU yang terdiri dari GP Ansor, Fatayat dan Para Ulama Dimoro memenuhi tempat yang disediakan panitia dan mengikuti dengan tertib.

Turut hadir dalam acara tersebut  Para Kyai Se-Desa Dimoro, diantaranya ; Kyai Ali Kumaidi, Kyai Ismail, Kyai Ali Mas’ud, Kyai Purnadi, Kyai Ahmad Farhan, Kyai Hardi, dan  Ketua Ranting NU Dimoro Jafar.

Al Ustadz Nur Hasyim Didampingi Kyai Purnadi Dalam Acara Halal Bihalal Ranting NU Dimoro Bersama Pemerintah Desa Dimoro.

Dikesempatan tersebut, Ketua Panitia Arif Budiarto menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya dan apresiasi dari seluruh Warga Nahdliyin yang sudah menyempatkan hadir pada acara malam ini yakni Halal Bihalal Pemerintah Desa Dimoro bersama Pengurus Ranting NU Desa Dimoro, tegasnya.

Santri dan GP Ansor Memadati Gedung Sport Center Dimoro, Sabtu Malam (06/05/2023).

Senada dengan Ketua Panitia, Kepala Desa Dimoro Totok Suprapto turut hadir beserta Ibu Kepala Desa Windi Windarti ditengah – tengah Warga Nahdliyin.

Disampaikan bahwa, Selaku Kepala Desa dirinya  memberikan apresiasi dari jajaran kepanitiaan yang sukses menggelar acara malam ini.

Walaupun hanya empat hari dalam rapat kepanitiaan untuk persiapan dan lain lain,  terbukti acara sungguh luar biasa meriah,  puji Sang Kepala Desa.

Totok Suprapto berharap, semoga di tahun – tahun mendatang Pengurus Ranting NU Dimoro yang berkolaborasi bersama Pemerintah Desa Dimoro akan melaksanakan kegiatan seperti ini dengan lebih meriah lagi, imbuhnya.

Atas:
Ribuan Fatayat Desa Dimoro Memadati Gedung Sport Center Dimoro.
Bawah:
Santi dan GP Ansor Desa Dimoro Memadati Gedung Sport Center Dimoro, Sabtu Malam (06/05/2023).

Para pengunjung  baik Ulama, Ibu-Ibu Fatayat, Santri, Remaja bahkan anak – anak menikmati dan mengikuti lantunan Syair Sholawat Gandrung Nabi yang menggema di Gedung Sport Center Dimoro, ungkap Totok Suprapto.

“Dengan suasana meriah dan penuh kekeluargaan, seluruh pengunjung ikut melantunkan Sholawat Gandrung Nabi. Hal ini sebagai bentuk Warga Dimoro cinta Nabi Muhammad SAW”.

Disela-sela acara berlangsung, Romo Kyai Al Ustadz Nur Hasyim dari Dusun Pulorejo Desa Dimoro, memberikan Tausiyahnya seputar makna halal bihalal.

Secara umum disampaikan bahwa, halal bihalal itu yang paling sulit adalah dosa sesama manusia. Dicontohkan ; dosa antara guru dan murid, dosa antara kyai dan  santrinya, juga dosa antara atasan dan bawahan.

Artinya dengan momentum halal bihalal semuanya akan saling Bermushafahah (berjabat tangan) di bulan Syawal.

Bahkan Al Ustadz juga memberikan pemahaman arti sesungguhnya menjadi Warga Nahdliyin. Menurut data LSI Tahun 2019, Warga NU tercatat berjumlah 108 juta, namun demikian tidak satupun Warga Nahdliyin memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) juga menjadi Anggota NU cukup mudah, ungkap Ustadz.

Nahdatul Ulama memiliki kesamaan Kultur dan Amaliah, jadi semua Warga NU tetap Sholawatnya sama, do’anya sama, bahan adat istiadatnya pun sama.

Kejayaan NU disebabkan Ulama – Ulamanya memegang Kemandirian, suaranya tetap membahana walaupun ulamanya berada di dalam dinding pondok pesantren, terangnya.

Hal lain juga disampaikan , Warga NU mempunyai Militansi terhadap Nahdatul Ulama, yang dia yakini NU juga mempunyai program kemandirian ekonomi.

Dari program tersebut dia contohkan, sedekah dari seluruh Warga NU berupa koin NU di Tingkat Kecamatan Toroh, yang Alhamdulillah sampai sekarang masih eksis dan berjalan sesuai harapan, ungkap  Ustadz Nur Hasyim.

Pada intinya, harapan kedepan yaitu NU Ranting Desa Dimoro semakin maju dan kuat, dan menurutnya  bahwa di Kecamatan Toroh belum ada acara halal bihalal sebesar ini. Kuncinya adalah Ulama dan Umaro’ bersatu dan berkolaborasi untuk memasuki Abat Ke-2 NU, pungkasnya.

 

 

( AL.1 – Grobogan )

SHARE