Dinas Ketahanan Pangan Grobogan Gandeng Bappenas Dan Bulog Jateng Dalam Program Gerakan Pangan Murah
LINTASINDONEWS.COM – GROBOGAN, Pemerintah Kabupaten Grobogan melalui Dinas Ketahanan Pangan, menggandeng Dinas Ketahanan Provinsi Jawa Tengah dan Bappenas, melaksanakan kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam rangka stabilitas pasokan dan harga pangan memasuki Hari Besar Keagamaan dan Idul Adha 1444 H Tahun 2023 yang berlangsung di Halaman Pendopo Kantor Kecamatan Gubug pada hari Selasa (06/06/2023).
Kegiatan tersebut juga digelar Stand Penjualan Produk Hasil Petani Lokal dan Stand UMKM dari berbagai daerah.
Kegiatan dimulai dari pukul 08.00 Wib hingga selesai, dihadiri Wakil Bappenas, Kepala Dinas Ketahan Pangan Propinsi Jawa Tengah, Asisten II Heru Dwi Cahyono, Amin Nur Hatta, S.Sos Selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Grobogan bersama Sekretaris Dinas Kukuh.R, Camat Gubug Bambang Supriyadi, S.Sos, Sekcam Gubug Wahyuningrum, Para Kepala Desa Se- Kecamatan Gubug, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi dan UMKM, dan Bulog Jawa tengah.
Pada kesempatan tersebut Amin Nur Hatta, S.Sos menyampaikan bahwa menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok di tingkat produsen juga konsumen itu sangat diperlukan, meningkatkan akses pasar bagi produsen pangan pokok, serta kemudahan akses bahan pangan bagi konsumen dengan harga wajar, serta membangun jaringan distribusi pangan untuk memudahkan stabilisasi pasokan dan harga pangan ditingkat konsumen adalah tujuan dari berlangsungnya Gerakan Pangan Murah ini,” ungkapnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Grobogan Amin Nur Hatta, S.Sos mengungkapkan
ruang lingkup yang meliputi tujuan tersebut adalah kegiatan stabilisasi pasokan dan harga pangan melalui fasilitasi distribusi pangan. Kegiatan stabilisasi pasokan dan harga pangan melalui gerakan pangan murah, serta kegiatan stabilisasi pasokan dan harga pangan melalui kios pangan, terangnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, komoditas yang disediakan meliputi beras medium dan premium, telor ayam ras, bawang merah lokal, bawang lokal, cabe merah kriting, cabe rawit merah, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, daging ayam, daging kerbau, aneka olahan ikan, dan produk hasil kelompok dari seluruh kecamatan di Kabupaten Grobogan, tegas Amin.
Amin Nur Hatta menjelaskan,
GPM ini merupakan tindak lanjut dari Program Badan Pangan Nasional yang akan berlangsung nantinya. Sekaligus peran
Bulog yakni memberi kebijakan terhadap Gapoktan maupun Poktan agar produsen beras, cabe, bawang merah, bawang putih, dan telor ayam ras, serta PRIMA adalah mitra-mitra yang ikut dalam pelaksanaan kegiatan GPM, imbuhnya.
Dikesempatan yang sama, salah seorang konsumen Warga Gubug Ruroh (45) mengungkapkan, GPM tersebut sangat membantu masyarakat kecil dalam pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari.
Untuk itu, dirinya berharap kedepannya agar kegiatan tersebut bisa dilaksanakan setiap hari dan harga yang diberikan juga lebih rendah dari harga pasarannya, harapnya.
Peran Pemerintah adalah membantu masyarakat kecil, tapi harganya kalau bisa agak diturunkan sedikit, karena harga ini hampir sama dengan harga umum. Tapi ada jenis komoditas yang murah seperti minyak dan telor, kalau bisa diterapkan setiap harinya, ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Heru Dwi Cahyono Selaku
Asisten II Bupati Grobogan, bahwa sebagai salah satu program yang dijalankan untuk menjaga stabilitas harga diperlukan langkah terukur. Pelaksanan GPM dan prinsipnya adalah program yang kita fasilitasi dan siapkan untuk bisa terlaksana sepanjang tahun. Mengingat perannya yakni sebagai instrumen pengendali harga dan inflasi pangan.
Khusus setiap menjelang HBKN kita akan tambah intensitas pelaksanaannya seperti jelang dan saat Idul Adha 1444 H Tahun ini, tegasnya.
Lebih lanjut Heru Dwi Cahyono menjelaskan, GPM merupakan operasi pasar murah yang menyediakan berbagai kebutuhan pangan pokok dengan harga terjangkau. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga keterjangkauan harga pangan, meningkatkan daya beli masyarakat, serta mengendalikan inflasi daerah.
Berbagai kebutuhan pokok yang biasanya tersedia dan dijual dalam kegiatan tersebut, seperti beras, minyak goreng, cabai, daging ayam, telur, bawang merah dan putih, daging ruminansia, dan terigu, terangnya.
Disampaikan pula
Masyarakat bisa mendapatkan produk pangan pokok dengan harga terjangkau atau di bawah harga pasar, yang pasti kita jamin kualitas produk yang dijual di sana. Untuk harga pasti di bawah HET (Harga Eceran Tertinggi) atau HAP (Harga Acuan Pembelian/Penjualan), pungkas Heru.
Camat Gubug Bambang Supriyadi, S.Sos menuturkan bahwa Kecamatan Gubug hanya ketempatan saja, semua pelaksanaan kegiatan tersebut dari Pusat yaitu Bappenas dan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi, jelasnya.
Disampaikan oleh Camat Gubug pada kegiatan ini dirinya mengucapkan berterima kasih atas kepercayaan dari Pusat ke Pemerintah Daerah yaitu Kecamatan Gubug. Dan ia berharap, Program Gerakan Pangan Murah ini sukses bagi masyarakat desa. Sehingga masyarakat kecil mampu mendapatkan sesuai kemampuan, pungkas Bambang.
(AL.1 – Grobogan).