LINTASINDONEWS.com, KLATEN – Bakal Calon Bupati (Bacabup) Klaten, Dr Hj Nanik Herawati, MHum gowes bareng 5.000-an peserta Fun Bike Dies Natalis ke-50 Universitas Widya Dharma (Unwidha) Klaten, Sabtu (14/12/2019).
Berolahraga menjadi salah satu upaya untuk menjaga kesehatan karena didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat atau mens sana in corpores sano.
“Bersepeda membuat badan sehat dan fresh,” katanya.
Mengenakan helm gowes dan kaos putih kombinasi hijau, dosen Unwidha tersebut berbaur dengan rekan sekerja dan masyarakat yang mengikuti gowes. Gowes berhadiah total Rp50 juta melewati rute seputaran Klaten. Kedatangan Nanik didampingi sukarelawannya.
Ketua Mitra Nanik (Mina), Dwi Siwani, mengatakan keberadaan Bacabup Nanik ditengah-tengah masyarakat sebagai bukti kecintaan Nanik terhadap olahraga.
“Gowes bisa membangun pemikiran positif dan menjadikan badan sehat. Apalagi Bu Nanik juga dosen di Unwidha sehingga kami sebagai relawan mengikuti Fun Bike ini. Bu nanik juga bisa bersosialisasi dengan masyarakat. Terbukti banyak masyarakat mendekat dan berjabat tangan atau berbincang-bincang dengan Bu Nanik,” jelasnya.
Start gowes dari kampus Unwidha Jalan Ki Hajar Dewantara dan finish di lapangan kompleks Taman Lampion. Peserta gowes dilepas Rektor Unwidha, Prof Dr Triyono didampingi Ketua Yayasan Pendidikan Indonesia (YPI) Klaten, Dr Basuki MM. Gowes menempuh rute sejauh hampir 12 kilometer.
Rektor Unwidha Prof Triyono kepada wartawan menyatakan fun bike melibatkan ribuan warga Klaten dan sekitarnya di peringatan dies natalis tahun ini. Tujuannnya, agar masyarakat ikut merasakan kegembiraan dengan keberadaan Universitas Widya Dharma yang kini sudah memasuki usia ke 50 tahun.
Hadiah total Rp50 juta diharapkan dinikmati oleh masyarakat sehingga ikut bergembira. Hadiah yang disediakan di antaranya dua unit sepedamotor, 14 unit sepeda angin, almari es, kompor gas dan puluhan hadiah hiburan.
Di laman sieradmu, ditulis memasuki usia setengah abad Unwidha terus berbenah dan menyiapkan segala hal untuk melahirkan generasi yang mampu beradaptasi menyongsong Indonesia Emas tahun 2045.
Kontributor: Joko Blontank