S. Setyo Budi Kepala Desa Borongan Polanharjo
KLATEN, Desa Borongan Kecamaran Polanharjo Kabupaten Klaten memiliki program pembuatan embung, embung ini nantinya berguna untuk wisata, pertanian dan di gunakan pula untuk ternak ikan.
Mengingat kecamatan Polanharjo identik dengan air yang melimpah, dan mayoritas penduduk desa borongan adalah petani yang memiliki masa tanam padi tiga kali dalam satu tahun.
Desa borongan terdiri dari 1 dusun dengan 18 dukuh yaitu 1. Dukuh Jimus (wilayahnya terpisah dengan dukuh dukuh yang lain lain 2. Karanggondang. 3. Kalangan. 4. Plumbon 5. Kwagean 6. Borongan 7.Gatak 8.Grenjeng 9. Jetis 10. Bulu 11. Dondong Lor 12. Dondong Kidul 13. Kowangan 14. Tegal Sari 15. Klemut 16.Jetisan 17.Karang Turi 18.tegal Kowangan.
Penduduk Borongan banyak yang merantau ke Kota kota besar, seperti jakarta, bandung, Surabaya. Dan sebagian merantau keluar Pulau Jawa, seperti ke Sumatra, Kalimantan, Nusa tenggara, dan Sulawesi.
Saat di konfirmasi tahun 2021 seputar masa pandemi covid 19, Kades Borongan S. Setyo Budi menyampaikan rasa prihatinnya, dia berharap pandemi ini segera berakhir dan pembangunan bisa menggeliat lagi.
“Tahun ini masih sama dengan tahun 2020, dana desa untuk BLT lagi sebesar Rp. 300 ribu, sementara pembangunan belum menjadi prioritas, ” Terang pria yang biasa di sapa Budi ini.
Selain itu, Budi juga mengutarakan untuk menambah Pemasukan Asli Desa (PAD) desa borongan sudah memprioritaskan embung, dan untuk lahan sudah tersedia.
“Sudah tersedia lahan 3500 m, dan kami tinggal mecari terobosan dana, karena masa pandemi kami harus menunggu saat yang tepat, ” Urainya.
Perlu di ketahui, untuk desa borongan tetap mempertahankan seni dan budaya, yakni memiliki potensi untuk meningkatkan
kemampuan dalam menghayati dan memahami macapat. Pemberdayaan kemampuan menembang macapat pada masyarakat Borongan dan pembentukan sanggar dihadiri
oleh kurang lebih 40 orang warga. (Red)