LINTASINDONEWS.com, REMBANG – Sebagai upaya mewaspadai ancaman virus corona (covid-19), yang saat ini semakin meluas. Maka banyak ibu guru, kepala sekolah mengambil kebijakan dengan memberlakukan, menghentikan sementara waktu siswa, dengan gantinya guru dan seluruh siswa siswi untuk melakukan salam sungkem kepada bapak ,ibu guru.
Dalam himbauan disampaikan, upaya untuk melakukan pencegahan terhadap wabah virus corona, yang saat ini berpotensi untuk terpapar atau terjangkit wabah tersebut yang cukup tinggi.
Sebagai gantinya bisa dengan menggunakan salam lain yang sesuai dengan budaya indonesia, sembah sungkem.
Selain itu seluruh siswa, guru membiasakan gerakan cuci tangan dengan menggunakan sabun, serta menjaga kesehatan.
Kepala sekolah dasar negeri 2 magersari kecamatan kota Rembang Slamet Soejiano mengatakan, mulai saat ini budaya masuk pagi murid dihimbau untuntuk tidak bersalaman sementara waktu. Karena untuk mencegah serta mengantisifasi tertularnya virus covid 19 atau corona. Disebabkan di indonesia sudah ada yang tertular virus mematikan tersebut.
“Menghentikan sementara waktu untuk melakukan salam berjabat tangan atau sentuhan fisik antara peserta didik dengan guru dan bisa digantikan dengan salam lain yang sesuai dengan budaya Indonesia, “kata Slamet Soejiono , Kepala sekolah dasar negeri 2 Magersari,Kecamatan kota Rembang,Sabtu (7/3/2020).
Walaupun di kabupaten Rembang tidak ada, namun cukup baik untuk antisipasi , kepala sekolah dan ibu guru di sekolah dasar tersebut sangat peduli terhadap kesehatan anak didiknya.
Salma salah satu siswi kelas v mengatakan, baru saja ada pengumuman dari bapak kepala sekolah ,bahwa yang biasanya tiap pagi masuk sekolah berjabat tangan kepada bapak ,ibu guru ,namun mulai hari ini di tiadakan, karena untuk mengantisipasi tertularnya virus corona.
“ saya baru saja mendengar dari teman – teman nanti tidak boleh berjabat tangan dengan guru, “jelasnya.
Hal senada juga di sampaikan siswi lain, sebelum ada berita penyebaran virus corona.
“seperti biasa disekolah saya setiap masuk pagi teman – teman berjabat tangan kepada, Ibu guru, “jelasnya.
Namun setelah merebaknya virus corona budaya jabat tangan sementara waktu ditiadakan ,gantinya sembah sungkem kepada bapak,ibu guru (Insan)