Oleh Tim PK ComRing A 002
Mahasiswa PPG Calon Guru Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Gelombang 2 Tahun 2024 mengadakan pelatihan pembuatan ComRing Macan di Desa Sokawera, Kabupaten Purbalingga yang melibatkan kelompok PKK RT 01 RW 03. Pelatihan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 19 April 2025. Pelatihan pembuatan ComRing Macan merupakan bagian dari Projek Kepemimpinan Kelompok A kelas PGSD 002 yang dilakukan sebagai upaya untuk memberdayakan kekayaan alam berupa tanaman singkong yang ada di Desa Sokawera. Selain untuk memberdayakan kekayaan alam yang tersedia, pelatihan pembuatan ComRing Macan juga bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya inovasi produk dan cara mengolah bahan baku yang ada di sekitar mereka menjadi produk yang lebih menarik dan memiliki nilai ekonomi.
ComRing sendiri merupakan singkatan dari Combro Kering. Produk ComRing diproduksi dengan nama Macan yang merupakan singkatan dari Maknyus Combro Asli Nusantara. Nama Macan dipilih untuk memberikan kesan yang kuat dan khas, mencerminkan cita rasa unik dan karakteristik camilan yang berbahan dasar tradisional dari singkong namun dikemas dengan tampilan yang baru.
Kegiatan pelatihan pembuatan ComRing Macan dibuka dengan sambutan oleh ketua RT 01 RW 03, Ibu Windi yang menyampaikan ucapan terima kasih karena telah mengadakan pelatihan pembuatan ComRing Macan dan berharap melalui pelatihan tersebut dapat meningkatkan UMKM di Desa Sokawera.
Sesi kegiatan pembuatan ComRing Macan diawali dengan pengenalan produk oleh Rarti Wening Andini selaku ketua tim pelaksana. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan praktik langsung pembuatan ComRing Macan oleh ibu-ibu PKK dipandu langsung oleh seluruh mahasiswa yang terbagi menjadi beberapa kelompok. Dalam sesi praktik ini, para peserta diajarkan cara mengolah singkong menjadi produk camilan yang lebih menarik dan memiliki nilai ekonomi. Selain praktik pembuatan ComRing Macan, pemberian variasi rasa dan pelatihan tentang cara mengemas produk juga merupakan sesi dari pelatihan ini agar kualitas produk dapat terjaga dan untuk meningkatkan daya tarik produk di mata konsumen.
Setelah pelatihan selesai dilaksanakan, Ibu Patni Sumasti sebagai salah satu peserta pelatihan, menyampaikan testimoni terhadap pelatihan pembuatan ComRing Macan. “Saya sangat senang bisa mengikuti pelatihan pembuatan ComRing Macan. Ternyata singkong bisa dimanfaatkan menjadi produk olahan combro kering,” terangnya.
Pelatihan ini merupakan sarana untuk mengedukasi masyarakat dalam memanfaatkan kekayaan alam dan melibatkan masyarakat mengenai proses inovasi produk. Melalui pelatihan pembuatan Comring Macan diharapkan dapat menjadi pemicu bagi pengembangan industri camilan berbasis tradisional di Desa Sokawera. Inovasi camilan berbasis makanan tradisional seperti ComRing Macan dapat menciptakan peluang baru bagi masyarakat dalam industri kuliner yang semakin berkembang.