SOLO – Komisi Disiplin (Komdis) PSSI Solo menjatuhkan sanksi kepada PSG Pati karena memainkan I Gede Sukadana yang masih dalam sanksi saat laga pembuka melawan Persis Solo pada Rabu (3/11/2021) lalu. PSG Pati dihukum kalah walk out (WO) serta pengurangan tiga poin.

I Gede Sukadana mendapat kartu merah saat berseragam PSMS Medan. Sukadana juga mendapat tambahan dua kali larangan bermain.

Namun saat jendela transfer, Sukadana hengkang dari PSMS ke PSG Pati. Artinya, dalam laga keenam Liga 2 melawan Persis Solo, Sukadana masih dalam sanksi. Akan tetapi, Sukadana malah dimainkan oleh PSG Pati pada menit ke-46 menggantikan Yogi Rahadian.

Ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing, saat dimintai keterangan, Jumat (12/11/2021) mengatakan surat keputusan terkait sanksi penurunan pemain ilegal itu sudah dikeluarkan tiga hari lalu. Menurutnya, PSG Pati seharusnya mengecek status pemain sebelum dimainkan. Ia mengonfirmasi Sukadana seharusnya masih belum bisa dimainkan saat melawan Persis Solo.

“Betul. Saat melawan Persis Solo status Sukadana masih menjalani larangan dua kali bertanding dari sanksi Komdis PSSI saat masih di PSMS Medan. Seharusnya [manajemen] PSG Pati mengecek lebih dulu status pemain seperti apa sebelum diturunkan. Kalau menurunkan pemain masih berstatus terhukum ya ilegal,” tegasnya

Erwin menjelaskan sanksi dari Komdis PSSI sudah diputuskan PSG Pati dinyatakan kalah 0-3 dan pengurangan tiga poin. “Sudah keluar [surat keputusan sanksi] dua tiga hari yang lalu,” kata dia. Erwin mengatakan hukuman itu sudah sesuai dengan ketentuan.

Dannisa Madda

Editir: Seno

SHARE