BUDAYA – Acara ngobrol bareng bersama Ratu Arini, seniman Mas’ud Pane, YM Amir dan Pangeran Putra Segara di Gallery Ornamen Nusantara Jl. Angkasa l No. 1 Kemayoran, Jakarta pada hari Minggu 1 Market 2020 sepakat untuk mengukuhkan keberadaan Yayasan Rumah Peradaban Nusantara untuk mewadahi usaha membangun Budaya suku bangsa Nusantara yang bermartabat dengan nilai luhur dalam kebersamaan, gotong royong dan kekeluargaan.
Keragaman adat istiadat dan tradisi hingga Budaya suku Bangsa Nusantara patut dijaga dan dikembangkan agar dapat menjadi benteng pertahanan serta ketaganan dari kekuatan Bangsa Indonesia dalam pergaulan dunia yang semakin mengglobal serta pasar bebas dalam segenap aspek serta dampaknya.
Dumumambora yang mengisyatkan pucuk-pucuk yang hilang diinspirasi oleh peristiwa meletusnya Gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat pada tahun 1815 hingga menyebabkan hilangnya sejumlah kerajaan bersama segenap tata kehidupan serta Pusaka Budaya sebagai bagian dari kekayaan Bangsa yang tidak bisa dinilai secara materi yang juga ikut musnah.
Perubahan dan perkembangan budaya pun terus berlangsung hingga perlu tata kelola yang lebih konstruktif, kreatif, inopatif, infentif dan kompetitif untuk menemukan jalan menuju peradaban dunia yang lebih baik dan bermartabat.
Kesepakan untuk segera menyusun program.kerja diharap bisa diwujudkan dengan nyata dalam beragam bentuk dan kegiaran yang dapat dinikmati masyarakat. Semua hasil kerja kreatif akan mengutamakan nilai -nilai non materi yang akan mengedepankan akal budi dan nilai-nilai religius yang mampu meperkaya dan memperluas khazanah kejiwaan bhatin serta nilai-nilai kemanusiaan yang lebih beradab.
Kesepskatan pertemuan lanjutan akan dilaksanakan di tempat yang sama pada Hari Minggu Terakhir Maret 2020 dengan agenda utama merancang memantapkan struktur pengurus Yayasan Rumah Peradaban dan AD/ART serta program kerja. (Jacob Ereste)