LINTASINDONEWS.COM – GUNUNGKIDUL, Polres gunungkidul mengadakan acara safari ramadhan dan kajian kebangsaan yang dihadiri Wakaolda DIY, Brikjen pol, Raden Slamet Santosa, S.H.,S.I.K.,Pada hari Selasa tanggal 28 Maret 2023 pukul 19.00 WIB s/d selesai bertempat di Masjid Promoter Baiturahman Polres Gunungkidul.Rabu, 29/03/2023.
Dalam acara kegiatan safari ramadhan yang diadankan oleh polres gunungkidul di hadiri Wakapolda DIY (Brigjen Pol Raden Slamet Santosa, S.H., S.I.K.) beserta jajarannya,serta.Ulama (K.H. Ahmad Muwafiq, S.Ag.), Irwasda Polda DIY (Kombes Pol Sigit Jatmiko, S.H., S.I.K.) ,Kabidkeu Polda DIY (Kombes Pol Andi Mayangkara, S.E.), Kabiddokes Polda DIY (Kombes Pol drg. Agustini Purwaningsih, Sp.Perio., M.M), Wadir Polairud Polda DIY (AKBP Azhari Juanda, S.I.K.), Kapolres Gunungkidul (AKBP Edy Bagus Sumantri, S.IK.), Dandim 0730/Gunungkidul (Letkol Kav. Anton Wahyudo), Wakapolres Gunungkidul (KOMPOL Chandra Lulus Widyantoro, S.I.K), Kabag Ops Polres Gunungkidul (KOMPOL Rachmat Dewanto, S.H.), PJU Polres Gunungkidul, Kapolsek Jajaran Polres Gunungkidul, KH. Bardan Usman (Rois Syuriah, PCNU Gunungkidul), Toga, Tomas dan Personil Polres Gunungkidul -+ 150 orang.
Dalam sambutan saat mengisi Pengajian Safari ramadhan Wakapolda DIY, memberi tauziah kepada Seluruh jemaah. Kepada Para jamaah ia memberi ulasan arti dan makna puasa.
Menurutnya adalah pengendalian diri terhadap hawa nafsu, itulah sebabnya puasa tidak hanya berkaitan dengan menahan haus dan lapar saja, tetapi juga merupakan pengendalian diri dari segala bentuk hawa nafsu dan keinginan yang bersifat badani.
Hawa nafsu merupakan penghalang bagi seorang hamba untuk mencapai derajat taqwa kepada tuhannya, seperti yang telah disampaikan rasullulah saw saat perang badar usai, perang yang dirasa para sahabat paling hebat yang pernah mereka alami ternyata belum apa-apa dibanding perang melawan hawa nafsu.
Untuk sampai ke derajat taqwa, puasa diperlukan sebagai sarana pelatihan diri, maka siapa saja yang dapat menyelesaikan ibadah di bulan puasa ramadhan berarti telah memenangkan perang antara diri dan nafsunya puasa yang demikian itulah yang dapat memberikan energi yang bermanfaat, sehingga dapat tercipta jati diri seorang muslim yang mampu mengendalikan diri serta memiliki ketaqwaan tinggi”ujar beliau
“Berangkat dari hal-hal tersebut diatas, saya sangat berharap kepada seluruh anggota polda diy, untuk dapat benar-benar memahami makna puasa yang sesungguhnya, dan selama menjalankan ibadah puasa etos kerja sehari-hari tetap dijalankan seperti biasa, tidak ada istilah baru puasa kemudian sehingga etos kerja menjadi menurun, ” jelasnya.
Dan bila kita dapat menyelesaikan ibadah puasa selama satu bulan penuh, kita akan keluar sebagai pemenang dan sebagai out put dari pelatihan rohani, yang membentuk kita menjadi pribadi-pribadi yang lebih baik lagi.pungkasnya.
Tauziah serta kajian kebangsaan di sampaikan oleh K.H. Ahmad Muwafiq, S.Ag.,”kita mendapatkan pelajaran diantara pelajaran kuno, tadi disampaikan wakapolda bahwa Untuk sampai ke derajat taqwa, puasa diperlukan sebagai sarana pelatihan diri.
Puasa bukan pelajaran baru,puasa adalah pelajaran kuno, makanya puasa itu sekarang viral, puasa tidak hanya orang islam agama lain pun juga ada.
Tokoh-tokoh besar lahir dari puasa, dikisahkan dari Nabi Idris dalam berjuangnya selalu mendapat penolakan umatnya, dalam menjalankan ibadah Puasa, semua Nabi itu puasa, Kyai pun sama mereka puasa, jadi puasa ini memang pelajaran yang tak tergantikan, apalagi orang jawa, orang jawa sudah terkenal dengan puasa mutih.
” Sedikit saya sampaikan wawasan kebangsaan dalam perspektif agama yang pertama adalah Ukhuwah Islamiyah Wathoniyah Basyariyah yang artinya persaudaraan antar warga negara atau sesama bangsa yang kedua Hubbul Wathon Minal Iman artinya cinta tanah air adalah bagian dari iman; dan yang ketiga sesuai dengan Al-Quran surat Al-hujurat ayat 13, ” ujarnya.
Yanto