LINTASINDONEWS.com, REMBANG
– Sebelum melaksanakan tugas pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pilkada Kabupaten Rembang 2020, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Rembang melakukan Rapid test untuk Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP).
1368 orang petugas ( PPDP ) wajib melakukan Rapid test itu dilaksanakan di 16 Puskesmas yang ada di 14 kecamatan.
Ketua KPU Rembang Ika Ibal Fahmi mengatakan, rapid test dilakukan dua hari, yakni hari selasa tanggal 7 juli dan Rabu 8 Juli 2020.Tes dilaksanakan bertahap, untuk menghindari kerumunan saat mengantre rapid test.
Rapid test dilakukan mengingat tugas yang akan dilakukan berhubungan langsung dengan warga sehingga kesehatan petugas sangat diperhatikan.
“Seluruh PPDP berjumlah 1.368, ini kita bagi dua tahap, mereka kita wajibkan melakukan rapid test karena secara langsung tatap muka dengan masyarakat,” katanya Rabu (8/7 2020).
Fahmi menjelaskan, apabila dari rapid test ini hasilnya reaktif akan di observasi oleh dinas kesehatan, apakah perlu ada pemeriksaan lanjutan atau tidak. “Jika ada yang reaktif langsung kita ganti, yang penting sesuai dengan persyaratan adminitrasi dan ketentuan yang berlaku, calon penggantinya ini juga wajib rapid test di puskesmas setempat,” jelasnya.
Setelah dinyatakan lolos rapid test, petugas akan melaksanakan tugasnya mulai tanggal 15 Juli-13 Agustus. Saat melakukan coklit, petugas diwajibkan menggunakan standard APD, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir jika ada PPDP datang kerumah.
Sementara itu dalam rapid test dr. M.Rehulina Kepala PusKesMas Rembang 2 mengatakan, tahap kedua ini, pelaksanaanya di lakukan oleh PuskesMas Rembang 2 sebanyak 87 orang Petugas PPDP, rapid tes yang sebelumnya dilakukan oleh petugas PusKesMas Rembang 1. Hasilnya nanti akan di serahkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, selanjutnya dikirim ke KPU Rembang. Hasilnya Rapid tes yang reaktif maupun positif yang menyampaikan ketua KPU.
“Nanti kita akan lihat hasilnya, kalau memang hasilnya reaktif sesuai dengan standard protokol kesehatan kita sarankan kepada KPU agar supaya diganti calon PPDP ini yang sehat dan memenuhi standard kesehatan,” ujarnya.( TRIE )