Lintasindonews.com – Sragen, penjaringan perangkat desa Slogo Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen Provinsi Jawa Tengah, belum ada titik terang siapa oknum panitia yang menjadi terduga dalam ricuhnya penjaringan perangkat desa.
Banyak opini di tengah masyarakat dan masih terasa ambigu, antara janggal dan tidak. Hingga setiap orang masih memiliki tafsir sendiri – sendiri. Dari curhatan isi hati para peserta yang tidak lolos hingga salah satu Kadus yang di isukan terlibat dalam dugaan maladministrasi penjaringan perangkat desa Slogo.
Selanjutnya investigasi kami menemui salahsatu Kadus inisial D yang di isukan terlibat dalam dugaan maladministrasi penjaringan perangkat desa di Kediamannya, kamis (16/11/2023) Kadus tersebut menjelaskan keikutsertaan mengantar para peserta ke Kampus UNTIDAR Magelang. Dia menyampaikan jika dirinya hanya ingin tahu seperti apa suasana dalam tes penjaringan, dan tidak ada maksud lain.
“Kebetulan saat itu istri saya sebagai penyedia konsumsi berupa makanan dan minuman, dan saat itu ada bangku kosong saya ijin boleh ikut atau tidak, kebetulan oleh panitia saya di perbolehkan ikut, dan baru kali ini seumur hidup saya melihat kampus UNTIDAR, “jelasnya.
Kadus tersebut meyakinkan, dirinya sama sekali tidak tahu seputar dugaan maladministrasi penjaringan perangkat desa. Jika benar ada narasumber yang berani menyampaikan, dirinya siap di pertemukan.
“Saya sama sekali tidak pernah mendatangi siapapun, apalagi menyampaikan seputar biaya administrasi, dan itu adalah fitnah, ” ujarnya. (Red)