Model Cantik Niswa Qhila

LIFE STYLE, Kesempatan untuk berbagi dan mengekspresikan diri: Media sosial memberikan wadah bagi remaja untuk mengekspresikan kreativitas mereka, berbagi pendapat, dan menunjukkan bakat mereka melalui konten seperti foto, video, dan tulisan. Ini dapat meningkatkan kepercayaan diri dan pengembangan identitas mereka

Alasan para remaja ini menggunakan media sosial yaitu 34.3% untuk mengikuti trend, 86.1% untuk mengupdate informasi, 60.2% untuk memperluas koneksi, 63% untuk mengisi waktu luang, 76.9% untuk berkomunikasi, 24.1% untuk berwirausaha/berbisnis, 45.4% untuk berbagi pengalaman/moment, dan 17.6% untuk bermain game.

Gaya komunikasi yang disukai Gen Z yakni gaya komunikasi yang santai, berpikiran terbuka, bersahabat, dan toleran terhadap perbedaan. Generasi Z dikenal dalam cara menyampaikan pesan secara singkat dan jelas. Komunikasi secara virtual juga sangat digemari oleh Gen Z.

Baca juga: Generasi 90an dan 2000an, Menyenangkan Mana?

Berisiko Kecanduan Media Sosial, Merasa senang jika mendapatkan banyak likes dan comments. Ingin mendapatkan perhatian lebih dari banyak orang. Tidak mau dicap ketinggalan zaman  atau FOMO (Fear of Missing Out) adalah perasaan takut ketinggalan tren, update, atau kesempatan untuk terhubung dengan orang lain dan oleh teman. Remaja bisa bebas mengekspresikan diri.

Baca juga: Attitude Manusia dari Generasi ke Generasi, Tingkat Kebahagiaan Mereka Seperti Apa? 

Kenapa Gen Z disebut sebagai generasi strawberry?

Sebutan ini ditujukan bagi generasi muda yang diibaratkan seperti buah strawberi yang eksotis namun, mudah hancur apabila sedikit ditekan. Para generasi lama menyebut generasi strawberry ini lunak dan kurang tahan banting. Mereka juga dinilai tidak kuat dalam menghadapi kompetisi dan mudah menyerah pada ketidakpastian.

Artikel ini di tulis berdasarkan kajian dari berbagai sumber.

Editor: Rian

SHARE