SRAGEN, Remaja sekarang senang bertingkah aneh, seperti 11 remaja ini melakukan aksi mandi rame- rame diatas bak truk yang sedang berjalan.
Semua itu mereka lakukan hanya ingin viral, 11 remaja tersebut diantaranya 9 laki laki dan 2 perempuan selaku sopir dan kenek truk.
Aksi yang mereka lakukan direkam seorang pengendara sepeda motor yang kebetulan melintas. Sementara sang perekam menyatakan akan diviralkan.
Tak di sangka konten yang mereka buat memang menjadi viral di media sosial.
Gegara videonya viral di medsos jajaran Polres Sragen bergerak cepat memburu kelompok remaja yang melakukan aksi mandi bareng diatas bak truk.
Tidak butuh waktu lama petugas berhasil melacak indentitas armada truk dan menciduk para remaja sekaligus sebagai aktor pelaku vidio. Semua dipanggil diklarifikasi tim Satlantas Polres Sragen.
Kasat lantas Polres Sragen AKP Ilham Syafriantoro Sakti melalui Kanit Patroli, IPDA Joni Kurniawan membenarkan kalau pihaknya telah menindak lanjuti kasus video mandi rame rame diatas bak truk.
Polisi menciduk mereka karena aksinya dianggap membahayakan dan mereka semua berasal dari desa Banaran, Sambungmacan, Sragen.
Para remaja ini usianya antara 15-20 tahun, dihadapan petugas mereka menyampaikan apa yang dilakukan aksi mandi rame-rame diatas bak truk yang diberi terpal dan diisi air, ini sudah tradisi rutin setiap tahun menjelang bulan puasa.
“Mereka semua sudah kami panggil dan diklarifikasi, para remaja ini berasal dari desa Banaran, Sambungmacan Sragen. Namun aksi mandi rame rame diatas bak truk yang dilakukannya bernasib sial karena termonitor petugas kepolisian lewat media sosial yang viral pada akirnya mereka kami ciduk.” Paparnya kepada wartawan
Selanjutnya IPDA Joni menjelaskan, kepada 11 remaja itu pihaknya telah memberikan pembinaan, yang mereka lakukan itu melanggar peraturan selain itu kendaraan truk tidak diperuntukkan mengangkut orang.
Aksi yang mereka lakukan itu dapat membahayakan diri sendiri juga pengguna jalan lainya.
Kemudian mereka semua diminta membuat surat pernyataan isinya tidak akan mengulangi perbuatannya. Surat pernyataan itu diketahui Kepala Desa setempat.
“Kami dari Satlantas Polres Sragen menegaskan, bahwa yang mereka lakukan mandi rame rame diatas bak truk yang sedang berjalan menyalahi aturan peruntukanya dan membahayakan, ” tegasnya.
Kaur Mintu Polres Sragen, IPDA Supriyanto menambahkan, aksi mereka itu terlacak setelah videonya viral di media sosial.
Berdasarkan video tersebut, tim bergerak cepat melacak identitas armada truk juga mendeteksi semua remaja yang terlibat dalam kasus video itu.
Dari hasil klarifikasi video itu direkam orang lain bukan anggota rombongan para remaja tersebut. Sang perekam seorang pengendara motor sedang melintas dan sempat membicarakan aksi mereka yang akan diviralkan.
“Bagi perekam juga pengunggah video sudah kami tembusi ke akunnya agar segera menghapus video tersebut, ” Jelasnya.
Supriyanto juga menyampaikan, video tersebutb tidak pantas diunggah ke publik. Menurutnya tidak mencerminkan budaya warga Sragen yang tertib berlalulintas.
“Mudah mudahan ini bisa sebagai pembelajaran bersama bagi mereka para remaja, juga kepada masyarakat pada umumnya, agar tudak mengulangi atau melakukan perbuatan yang sama”, harapnya (Agus Sulis)