Karang Taruna Retanda desa Sambirejo, berpose setelah pentas seni kethoprak, Sabtu (31/8/2024).

LINTASINDO – SRAGEN, Bertempat di dukuh Mranggen – Mrakean desa Sambirejo kecatam plupuh kabupaten sragen provinsi Jawa Tengah, Warga dan Karangtaruna Retanda mengadakan pentas seni dalam rangka untuk merayakan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke 79, sebagai bentuk menghargai jasa semua pahlawan. Sabtu (31/8/2024) pukul 20.00 WIB hingga 24.00 WIB.

Klik dan tonton juga Pentas Seni Karang Taruna Retanda, hanya di Harian TV Channel YouTube di bawah ini:

https://youtu.be/zl9-xqb1KCU

Selain itu penyerahan hadiah untuk para pemenang yang telah di laksanakan sejak dini menjelang Hari ulang tahun Republik Indonesia, kemudian di lanjutkan dengan pembagian ratusan doorprize yang berupa minyak goreng dan perkakas dapur rumah tangga serta kipas angin.

Mulyono widodo kades Sambirejo kecamatan plupuh kabupaten sragen, di dampingi tokoh masyarakat, Sabtu (18/8/2024).

Untuk acara final menampilkan seni kethoprak oleh para remaja baik pemuda pemudi karang taruna retanda, dengan mengambil cerita rakyat cinde Laras.

Hadir dalam kesempatan ini, muspika kecamatan plupuh yang meliputi Edy Purwanto selaku Camat, Suparno Kapolsek Plupuh dan Koramil Plupuh. Hadir pula kepala desa Sambirejo Mulyono Widodo, Maria selaku Plt. kepala museum dan cagar budaya, kemudian Misbahudin fasilitator dan penguatan ekosistem kebudayaan desa warisan dunia.

Edy Purwanto camat plupuh kabupaten sragen, Sabtu (31/8/2024).

Tak ketinggalan para pemuda pemudi karang taruna retanda, tokoh masyarakat dari RT hingga masyakarat sekitar mencapai sekitar 500 orang.

Perlu di ketahui Desa Sambirejo adalah penyangga cagar budaya wisata Sangiran yang ada di kecamatan Kalijambe. Sebagai ikon wisata sragen, di inisiasi oleh pemuda pemudi karang taruna retanda Sambirejo mengadakan seni kethoprak dengan judul cinde Laras, dalam cerita rakyat Cerita Cindelaras yang bertema kerajaan jawa zaman dahulu dengan latar belakang suasana kerajaan serta hutan zaman dahulu, yang berada disekitar kerajaan mendukung terbangunnya suasana cerita Cindelaras.

Suparno Kapolsek Plupuh saat sambutan, Sabtu (31/8/2024).

Mengisahkan Kerajaan Jenggala yang di masa itu dipimpin oleh seorang raja yang bernama Raden Putra. Ia didampingi oleh seorang permaisuri yang baik hati dan seorang selir yang memiliki sifat iri dan dengki.

Maria dan Misbahudin Tamu undangan memberi sambutan seputar cagar budaya di sragen, Sabtu (31/8/2024).

Cerita Cindelaras berisi pesan-pesan moral yang ditujukan kepada pembacanya. Pesan atau amanat yang ingin disampaikan adalah, bahwa di dalam kehidupan ini akan selalu diwarnai dengan pertarungan antara kejahatan atau kebatilan dan kebenaran. (Red)

 

Editor: Rian

SHARE